JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengeluarkan instruksi harian untuk semua kader agar mengedepankan loyalitas kepada partai. Sebab, tanpa loyalitas, nilai seorang kader adalah nol.
Partai Gerindra, kata Dasco, memiliki doktrin yang dikenal dengan istilah perkalian nol. Doktrin tersebut mengacu pada sistem penilaian kualitas kader yang menomorsatukan loyalitas atau kesetiaan pada perjuangan partai.
"Tanpa adanya kesetiaan semua kelebihan seorang kader akan dikalikan dengan nol alias tidak ada nilainya sama sekali," kata Dasco, Rabu (4/1/2023).
 BACA JUGA:Diisukan Pindah ke PPP, Sandiaga Uno Tegaskan Tetap Setia dengan Partai Gerindra
Dasco mencontohkan, misalnya kecerdasan, keberanian, ketangkasan, kepopuleran, militansi, seorang kader masing-masing diberi nilai 20. Maka, jika dijumlahkan secara keseluruhan kader tersebut akan mendapat nilai 100.
"Tetapi ada satu hal yang akan menjadi penilaian kunci yakni loyalitas. Tanpa adanya loyalitas maka nilai sempurna tersebut akan dikalikan dengan 0 (nol) alias menjadi hilang sama sekali," katanya.
 BACA JUGA:Popularitas Prabowo Paling Tinggi, Ganjar dan Anies Catat Kenaikan Elektabilitas pada 2022
Baca Juga: Ketahui Kerugian Membeli Mobil Bekas Banjir
Follow Berita Okezone di Google News
Wakil Ketua DPR menegaskan bahwa loyalitas tidak bisa dibandingkan variabel-variabel penilaian lainnya. Loyalitas menjadi variabel penentu bernilai atau tidaknya variabel-variabel yang lain.
Sehingga, loyalitas berarti harus mematuhi keputusan dan arahan partai yang telah disepakati bersama. Saat ini, Partai Gerindra telah memutuskan Prabowo Subianto adalah Calon Presiden (Capres) 2024, maka seluruh kader harus loyal terhadap keputusan partai.
"Partai Gerindra telah memutuskan kembali mencalonkan Bapak Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 2024. Keputusan dalam Rapimnas adalah keputusan bulat yang diputus bersama seluruh pengurus partai dari DPP, DPD, DPC, PAC, Ranting termasuk badan-badan dan sayap partai," katanya.
Dasco pun menegaskan agar seluruh kader Gerindra harus sesuai antara ucapan dan tindakan dalam memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Tidak boleh ada yang bermanuver politik untuk memenuhi ambisi pribadi.
"Pembuktian loyalitas kader Gerindra saat ini adalah kesatuan antara perbuatan dan tindakan. Apakah dia maksimal berbicara dan bertindak memperjuangkan terpilihnya Pak Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024 atau berbicara loyalitas tetapi malah bermanuver lain," katanya.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Gerindra itu berharap kader Partai Gerindra tidak menjadi kader yang perkalian nol dan selalu mengedepankan loyalitas.
"Semoga kita tidak termasuk kader yang terkena perkalian nol," pungkasnya.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.