Share

Badan Geologi: Tata Ruang Jadi Isu Penting di Wilayah Risiko Bencana

Fakhrizal Fakhri , Okezone · Jum'at 30 Desember 2022 04:00 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 29 337 2736865 badan-geologi-tata-ruang-jadi-isu-penting-di-wilayah-risiko-bencana-xDZ9Eg0NUx.jpg Reruntuhan bangunan akibat gempa Bali (Foto: istimewa/Okezone)

JAKARTA - Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai bahwa penataan ruang menjadi isu penting mengingat wilayah Indonesia masuk dalam kategori risiko tinggi ancaman bencana.

"Kalau ada bencana sebetulnya kita tidak usah takut karena ada daerah-daerah aman dari bencana, ada aturan tata ruang, jadi ilmu geologi lingkungan sangat berperan," ujar Koordinator Kelompok Kerja Geologi Lingkungan Badan Geologi Kementerian ESDM Mochamad Wachyudi Memed dilansir Antara, Jumat (30/12/2022).

Dalam diskusi bertema "Memahami Peranan Geologi Lingkungan dalam Menghadapi Bencana Geologi, Studi Kasus: Pasca-Bencana Gempa Bumi Cianjur", Wachyudi Memed mengatakan Badan Geologi akan mengeluarkan peta untuk menjawab apakah suatu daerah aman atau tidak untuk pemanfaatan tertentu, misalnya pemukiman.

Baca juga: Badan Geologi Sebut Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada!

"Di Indonesia ada subduksi, gunung api, maupun kerentanan erosi yang kita kelompokkan secara sederhana, kita buat peta yang bisa membantu proses kebijakan penataan ruang," tuturnya.

Menurutnya, penyediaan informasi geologi akan mampu mengoptimalkan penggunaan lahan dan penggunaan sumber daya alam sekaligus menurunkan risiko bencana.

Baca juga: Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Masyarakat Diminta Jaga Jarak 3 Km

Terkait bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022 lalu, ia menilai, banyaknya korban gempa bumi di wilayah itu akibat penggunaan lahan di wilayah rawan bencana sangat tinggi.

"Karena memang kondisi geologinya menguntungkan bagi manusia," katanya.

Follow Berita Okezone di Google News

Menurut Wachyudi, Kabupaten Cianjur merupakan daerah rawan bencana dan terdapat gunung api seperti Gunung Gede.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PATGTL) Badan Geologi Kementerian ESDM Republik Indonesia Siti Sumilah Rita Susilawati mengatakan semua orang sepakat bahwa tidak ada yang bisa menghentikan bencana alam, namun kita bisa mempersiapkan diri dengan ilmu pengetahuan.

"Ilmu pengetahuan didapat dari kegiatan penyelidikan, evaluasi dan lain sebagainya. Kami Badan Geologi melakukan itu sehingga insya Allah, ke depannya bisa meminimalisir korban," tuturnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini