JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengingatkan kepada masyarakat yang tinggal di daerah atau lokasi rawan bencana harus siap direlokasi. Mengingat, jika lokasi tersebut jika terjadi bencana akan menimbulkan banyak korban jiwa.
Wapres pun menegaskan jangan pada saat bencana terjadi baru mau untuk direlokasi ke tempat-tempat yang baru.
“Supaya masyarakat, apa namanya itu menempati daerah-daerah yang rawan bencana. Ini mungkin dilakukan berbagai upaya tetapi biasanya masyarakat belum mau (direlokasi) kalau belum terjadi (bencana) ya kalau sudah terjadi baru mau direlokasi memang itu akan terus dilakukan oleh karena itu ini melibatkan semua pihak,” tegasnya di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (29/12/2022).
 BACA JUGA:Dua Upaya BPBD DKI Jakarta dalam Mitigasi Bencana di Ibu Kota
Wapres juga mendorong agar dilakukan perbaikan-perbaikan lingkungan seperti penanaman pohon atau penghijauan. Apalagi, wilayah Indonesia merupakan rawan terhadap terjadinya bencana alam.
“Tapi memang masih terus harus dilakukan (pencegahan) karena memang banyak di daerah kita itu daerah yang rawan bencana, yang rawan bencana karena itu di samping kita terus melakukan perbaikan lingkungan, penanaman kembali ya, penghutanan kembali kemudian juga mencegah,” katanya.
Lebih lanjut, Wapres juga mengimbau agar mengantisipasi potensi terjadinya cuaca ekstrem khususnya di daerah-daerah wisataa.
 BACA JUGA:Tanah Longsor Paling Banyak Makan Korban Jiwa, Ini 5 Jenis Bencana Alam Paling Mematikan di Indonesia 2022
“Mengenai wisata saya kira memang sudah ada imbuhan pemerintah supaya mereka juga mengantisipasi kemungkinan terjadinya cuaca yang sewaktu-waktu itu berubah ya, terutama mungkin di daerah-daerah pantai yang biasanya terjadi perubahan cuaca,” tuturnya.
“Ini jadi kita sudah membuka kesempatan untuk membuka wisata seluas-luasnya tetapi juga harus disertai dengan kewaspadaan-kewaspadaan pada para penyelenggara wisata itu. Jadi agar di siapkan dulu antisipasinya supaya kalau terjadi apa-apa bisa ditanggulangi secara lebih cepat,” pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(wal)