Share

Alasan Kenapa Rempah-Rempah Identik dengan Masa Penjajahan di Indonesia

Rifqa Nisyardhana, Okezone · Selasa 27 Desember 2022 16:53 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 27 337 2735221 alasan-kenapa-rempah-rempah-identik-dengan-masa-penjajahan-di-indonesia-M641VfhlgU.jpeg Alasan rempah-rempah identik dengan masa penjajahan di Indonesia. (Ilustrasi/Ist)

JAKARTA – Rempah-rempah identik dengan masa penjajahan di Indonesia? Hal ini lantaran Indonesia memiliki kekayaan rempah-rempah yang beragam dan membuat banyak bangsa Eropa ingin datang menjajah.

Saat itu, kebutuhan rempah-rempah di Benua Eropa sangat tinggi. Banyak negara di Eropa berusaha mencari solusi untuk memenuhi permintaan pasar.

Awalnya, mereka datang ingin mendapatkan rempah-rempah dengan harga murah. Namun, lama-kelamaan mereka ingin menguasai wilayah penghasil rempah-rempah di Nusantara.

Rempah-rempah di Indonesia yang paling diincar bangsa Eropa di antaranya pala, lada, kayu manis, jahe, cengkeh, kunyit, dan kemiri.

Transaksi Awal Portugis

Ini dimulai oleh negara penjajah pertama, yaitu Portugis. Awalnya Portugis ingin sekadar bertransaksi rempah-rempah.

Mereka datang pertama kali di daerah Malaka pada 1509 dan kedatangannya disambut baik. Saat itu, daerah Malaka menjadi komoditas terbesar perdagangan yang paling ramai di Asia.

Namun, tak lama kemudian Portugis mulai menunjukkan ambisi untuk menguasai sumber perdagangan rempah-rempah. Mereka melanggar peraturan dan perjanjian lalu menaklukkan Maluku.

Perselisihan Portugis dan Spanyol

Negara kedua yang datang ke Indonesia dengan niat menjajah adalah Spanyol. Negara ini datang pada 1521 di Tidore, Maluku. Saat itu Portugis masih memonopoli perdagangan rempah-rempah di sana.

Follow Berita Okezone di Google News

Kedatangan Spanyol menjadi ancaman bagi Portugis. Mereka berselisih karena ingin mengklaim Maluku dan mulai melakukan persekutuan dengan kerajaan lokal. Spanyol dengan Tidore sementara Portugis dengan Ternate.

Konflik tersebut berakhir pada 1529 dengan Perjanjian Saragosa. Perjanjian itu berisikan Spanyol harus meninggalkan Maluku dan pergi ke Filipina, sementara Portugis tetap berada di Maluku.

Berdirinya VOC

Negara ketiga yang datang ke Indonesia untuk memonopoli rempah-rempah adalah Belanda. Negara ini menguasai Indonesia selama tiga setengah abad. Mereka pertama kali mendarat di Banten.

Salah satu hal yang sangat identik dengan penjajahan Belanda adalah dibangunnya Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).

Mereka menyabotase rempah-rempah Indonesia dengan membeli dari petani dengan harga murah lalu dijual kembali dengan harga sangat mahal.

Belanda pun memberlakukan sistem Tanam Paksa sehingga ekonomi Indonesia merosot.

Demikian alasan kenapa rempah-rempah identik dengan masa penjajahan yang kejam di Indonesia.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini