Share

BNPB: Bencana Tanah Longsor Paling Banyak Sebabkan Korban Jiwa Selama 2022

Binti Mufarida, MNC Portal · Selasa 27 Desember 2022 08:13 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 27 337 2734831 bnpb-bencana-tanah-longsor-paling-banyak-sebabkan-korban-jiwa-selama-2022-7AdcBUa4g0.jpg Ilustrasi (Foto: BNPB)

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan kejadian tanah longsor merupakan bencana yang paling banyak menyebabkan korban jiwa selama tahun 2022.

“Jadi kita bisa lihat sebenarnya dari rangkaian ini, tanah longsor ini paling signifikan dalam menimbulkan korban jiwa meskipun skalanya kecil tapi sering, ini yang kita sebut dengan high frequency but low impact, terjadinya sering tapi dampaknya rendah, meskipun ada korban meninggal tapi dibanding dengan gempa bumi atau letusan gunung api dengan low frequency but high impact, jarang terjadi tapi signifikan,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dikutip dalam keterangannya, Selasa (27/12/2022).

Jika dilihat pada timeline kejadian bencana longsor yang berdampak signifikan pada tahun 2022, tercatat pada 28 April di Mandailing Natal Sumatera Utara di mana sebanyak 12 jiwa meninggal dunia dan 2 jiwa luka-luka.

Baca juga: 844 Orang Tewas Akibat Bencana Alam Sepanjang 2022, 80 Persen Korban Gempa Bumi

Pada 21 Mei tanah longsor yang terjadi di Cijeruk Bogor tercatat 4 jiwa meninggal dunia, 5 jiwa mengungsi, dan 3 rumah rusak. Selanjutnya, 22 Juni terjadi bersamaan yakni banjir dan longsor di Kabupaten Bogor, Jawa Barat di mana sebanyak 3 jiwa meninggal dunia dan 586 rumah rusak. Kemudian, 15 Juli banjir dan longsor di Kabupaten Garut, Jawa Barat yang menyebabkan 1.239 jiwa mengungsi dan 818 rumah rusak.

Baca juga: Banjir dan Longsor di Karanganyar, Satu Warga Tewas

“28 April tanah longsor, 21 Mei tanah longsor, 22 Juni tanah longsor, 15 Juli tanah longsor,” ungkap Aam.

Follow Berita Okezone di Google News

Kemudian, pada 26 September juga terjadi tanah longsor di Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan dimana tercatat 9 jiwa meninggal dunia dan 7 jiwa luka-luka. Pada 14 Oktober terjadi tanah longsor di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan yang menyebabkan 1 jiwa meninggal dunia dan 5 unit rumah rusak. Terakhir, kejadian tanah longsor di Kota Bogor Jawa Barat yang menyebabkan 7 jiwa meninggal dunia dan 140 jiwa mengungsi.

“28 Juli banjir, 26 September tanah longsor, 1 Oktober gempa di Tapanuli satu meninggal ini juga sesar darat, kemudian 12 Oktober tanah longsor, 14 Oktober tanah longsor, 21 November gempa bumi, dan 4 Desember itu awan panas guguran,” papar Aam.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini