JAKARTA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua terus melakukan aksi teror dan kriminal kepada masyarakat dan aparat TNI-Polri.
Okezone mengulas aksi kebiadaban KKB yang menembak seorang bintara pembina desa di Pos Koramil Yalimo, Sersan Satu Eka Andriyanto (28), beserta istrinya Sri Lestari Indah Putri (33) yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan di Elelim. Keduanya dianiaya dan ditembak hingga gugur.
Sertu Eka meninggal di tempat akibat luka tembak, sedangkan istrinya, Sri Lestari, kehilangan nyawanya akibat luka benda tajam. Bahkan anak pasangan mereka, Elvano Putra (2,5 tahun), dua jarinya putus akibat terkena tebasan senjata tajam saat berada dalam gendongan ibunya.
Komandan Korem 172/PWY, Brigadir Jenderal TNI Izak Pangemanan, mengatakan, dari laporan yang diterima, ada kelompok bersenjata menyerang anggotanya itu beserta keluarganya yang saat itu berada di ruko mereka di Elelim, Papua.
Baca juga:Â Panglima TNI Yudo Margono Dapat Persenjataan Canggih untuk Sikat Habis KKB, Apa Saja?
"Belum diketahui siapa pelakunya karena saat ini masih diselidiki, apalagi kedua pasutri sudah bertugas di Elelim cukup lama," kata Pangemanan, Kamis 31 Maret 2022.
Petugas menemukan satu selongsong peluru yang diduga berasal dari senjata serbu AK-47 berkaliber 7,52 mm di TKP.
Baca juga:Â Wapres Minta Langkah Tegas Penegakan Hukum untuk KKB di Papua
"Pasangan suami-istri ini meninggalkan dua orang anak balita," kata Pangemanan.
Kejadian ini bisa dibilang kejadian pertama kali seorang anggota TNI AD diserang kelompok bersenjata bersama istrinya, hingga keduanya kehilangan nyawa di tempat.
Follow Berita Okezone di Google News