Share

BMKG Ungkap 3 Titik Rawan Banjir di Tol Cipali saat Libur Nataru, Ini Lokasinya

Binti Mufarida, MNC Portal · Minggu 25 Desember 2022 15:57 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 25 337 2733908 bmkg-ungkap-3-titik-rawan-banjir-di-tol-cipali-saat-libur-nataru-ini-lokasinya-QEePkds0qr.jpg Kepala BMKG Dwikorita (Foto: Dok Okezone)

JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan tiga titik rawan bencana terutama banjir di Tol Cipali saat libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Tiga titik tersebut yakni Tol Cipali KM 136, KM 151, dan jembatan Cipunagara Subang, Jawa Barat.

“Kami mendeteksi ada potensi, bersama Pak Menteri Perhubungan, PUPR dan pihak terkait, di daerah terutama di Tol Cipali pada KM 136 dan KM 151 serta ada jembatan di jalan Negara Cipunegara di wilayah Subang yang berpotensi mengalami banjir, potensi sudah semakin meningkat,” ungkap Dwikorita dalam keterangan resminya, Minggu (25/12/2022).

Bahkan, kata Dwikorita hari ini telah melakukan modifikasi cuaca bersama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), juga TNI Angkatan Udara (AU).

Baca juga: Tawuran saat Malam Natal di Palmerah, Tujuh Remaja Bersajam Digaruk Polisi

“Dan hari ini kami melakukan modifikasi apa teknologi modifikasi cuaca dilakukan oleh BRIN dengan BNPB bersama BMKG dan TNI Angkatan Udara,” kata Dwikorita.

Baca juga: Kenang Ratu Elizabeth, Kate Middleton: Natal Terasa Sangat Berbeda

Dwikorita mengatakan potensi banjir di Tol Cipali ini semakin meningkat sejalan dengan adanya potensi cuaca ekstrem yang melanda wilayah Indonesia pada saat libur Nataru. “Sejak 21 Desember yang lalu kami mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk selama Natal dan Tahun Baru.”

“Fenomena cuaca ekstrem yang mungkin terjadi adalah terjadinya hujan dengan intensitas lebat bahkan meningkat menjadi sangat lebat dan berpotensi pula menjadi ekstrem,” katanya.

Follow Berita Okezone di Google News

Lebih lanjut, Dwikorita mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah juga terkait untuk terus menyiagakan masyarakat yang ada di bantaran-bantaran sungai.

“Untuk banjir dan longsor ini kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan juga pihak terkait di daerah untuk terus menyiagakan terutama masyarakat yang berada di bantaran-bantaran sungai, di wilayah dekat sungai, di lembah sungai, bahkan juga pada lereng-lereng gunung untuk terus memonitor peringatan dini dari BMKG dan segera melakukan aksi cepat untuk meninggalkan wilayah-wilayah rawan tersebut saat hujan turun,” katanya.

“Biasanya kami menyampaikan peringatan dini itu 3 jam diulang-ulang sampai 30 menit sebelum kejadian. Jadi dimohon terus memonitor memantau informasi peringatan dini dari BMKG,” tandas Dwikorita.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini