Share

Cegah Sweeping oleh Ormas Tertentu saat Nataru, Mendagri Minta TNI-POLRI Bersinergi

Raka Dwi Novianto, MNC Portal · Sabtu 24 Desember 2022 10:29 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 24 337 2733408 cegah-sweeping-oleh-ormas-tertentu-saat-nataru-mendagri-minta-tni-polri-bersinergi-lZoKopwzEf.jpg Mendagri Tito Karnavian/Foto: Kemendagri

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengimbau kepada TNI, Polri, dan pihak terkait lainnya agar bersinergi dengan Pemda untuk mendukung kesiapsiagaan menjelang Nataru.

Hal itu disampaikan Mendagri saat memimpin Rapat Koordinasi Pemantapan Kerukunan Umat Beragama Menjelang Perayaan Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 di Ruang Sidang Utama (RSU), Kantor Pusat Kemendagri, Jumat (23/12/2022).

 BACA JUGA:Kisah Loyalis Hitler di Kaki Gunung Lawu Eks Penghuni Kamp Interniran Belanda

Hal ini salah satunya dengan mendeteksi dini terkait potensi ancaman, seperti sweeping yang dilakukan organisasi masyarakat (ormas) tertentu.

“Kita ingin menunjukkan bahwa harus ada perlindungan kepada warga-warga kita yang ingin menjalankan ibadah dengan tenang, aman, dan nyaman. Dan kita tunjukkan negara hadir melindungi,” kata Tito dalam keterangannya, Sabtu (24/12/2022).

 BACA JUGA:KPK Bakal Kembangkan Kasus Suap Dana Hibah Pemprov Jatim, Bidik Tersangka Baru?

Tito juga menegaskan pentingnya untuk memperkuat kerukunan umat beragama, terlebih menjelang perayaan Nataru.

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor 400.10/8922/SJ tentang Peningkatan Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah pada saat Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023, Tito meminta agar Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat koordinasi termasuk dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Koordinasi itu penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam perayaan Nataru.

Tito menekankan, rapat yang digelar Forkopimda tersebut untuk membahas berbagai isu yang perlu diperhatikan menjelang perayaan Nataru. Hal itu mulai dari masalah keagamaan, keamanan, lalu lintas, dan sebagainya.

Follow Berita Okezone di Google News

Forkopimda dan FKUB juga diminta memetakan potensi penolakan terhadap kegiatan keagamaan khususnya saat perayaan Nataru.

“Intinya untuk menciptakan kondisi aman, nyaman, dan tertib. Ini maksudnya adalah langkah proaktif, memetakan dan kemudian setelah itu melihat ada potensi penolakan segala macam segera untuk melakukan pendekatan person to person,” jelasnya.

Sebagai informasi, rapat tersebut dihadiri oleh berbagai pihak. Mereka di antaranya Sestama BPIP Adhianti, Deputi II Bidang Dalam Negeri BIN Mayjen TNI Edmil Nurjamil, Dirjen Bimas Kristen Kemenag Jeane Marie Tulung, Dirjen Bimas Hindu Kemenag I Nengah Duija, dan Dirjen Bimas Budha Kemenag Supriyadi.

Selain itu, hadir pula Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejagung Amir Yanto, Plt. Dirjen Bimas Katolik Kemenag Adiyarto Sumardjono, Sekretaris Deputi Persatuan Bangsa Kemenko Polhukam Brigjen Pol. Puja Laksana, Kapus Kerukunan Umat Beragama Kemenag Wawan Djunaedi, Waasops Panglima TNI Marsma TNI Budhi Achmadi, Paban A-2 Dir. A BAIS TNI Kolonel Inf. Zeni Djunaidhi, Kepala Sub Direktorat Kehidupan Bernegara Kombes Pol Achmad Ibrahim, serta sejumlah pejabat Kemendagri.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini