JAKARTA - Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Kalimantan Selatan-Kalimantan Tengah (Kalselteng), Abdul Halim, memandang pengelolaan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN Nusantara) perlu melibatkan etnis daerah.
“Pengelolaan IKN Nusantara perlu memperhatikan aspek kearifan lokal. Dibutuhkan putra daerah dari kultur dan etnis lokal, sebab ia tentu lebih memahami kearifan lokal di wilayah IKN Nusantara,” ujar Halim dalam keterangannya, Rabu (21/12/2022).
Abdul Halim menjelaskan secara etnisitas di daerah Kalimantan Timur memang didominasi oleh pendatang. Tetapi untuk menjaga dan tetap melestarikan kultur daerah, maka keterwakilan etnis lokal harus menjadi prioritas.
“Kalau merujuk pada data sensus, tiga etnis besar di Kalimantan Timur adalah Banjar, Dayak, dan Kutai. Putra daerah dari etnis inilah yang perlu diberi ruang untuk membangun IKN Nusantara,” terang Halim.
Apalagi dalam konteks sosial budaya dan masyarakat, menurutnya akan lebih tepat jika diamanatkan pada putra daerah dari etnis lokal.
“Namun demikian, ia juga juga harus memiliki kemampuan managerial yang telah teruji di tingkat nasional. Karenanya, ia setidaknya pernah menjadi pejabat publik di level nasional. Sehingga memiliki pemahaman komprehensif, baik lokalitas Kalimantan secara khusus maupun Indonesia secara umum,” pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(aky)