BALI - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menilai, masih banyak anak disabilitas di Indonesia yang masih mendapatkan bullying. Akibatnya, banyak dari mereka yang malu dan memutuskan untuk putus sekolah.
Hal tersebut dikatakan Risma dalam acara puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Kawasan Alun-alun Ida Dewa Agung Jambe, Klungkung, Bali.
"Dia (anak penyandang disabilitas) sekolah itu dia dibully oleh teman-temannya sehingga mereka tidak mau (sekolah), banyak yang tidak mau sekolah di sekolah normal," kata Risma Selasa (20/12/2022).
Kendati demikian, mantan Wali Kota Surabaya itu tidak menyebut berapa banyak anak Indonesia yang masih dirundung bullying. Padahal, lanjut Risma, tidak ada manusia di dunia yang dilahirkan sempurna.
"Rata-rata mereka disembunyikan, kadang keluarga, lingkungan, dipinggirkan, padahal enggak ada yang sempurna di dunia ini. Kemudian juga bullying di anak-anak, mereka nggak diberi ruang, padahal sebetulnya mereka mampu," imbuhnya.
Risma melanjutkan, banyak anak penyandang disabilitas yang memiliki bakat dan kemampuan besar. Hal ini, dikarenakan Kemensos sendiri telah mengirim beberapa anak disabilitas untuk mengenyam bangku perguruan tinggi.
"Kemudian saat ini dia diterima di Kementerian Desa jadi artinya Tuhan memberikan kekurangan dan Tuhan memberikan kelebihan juga pada saya, seperti itu," paparnya.
Follow Berita Okezone di Google News