JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan hingga hari ini terjadi sebanyak 86 kali gempa susulan pasca gempa utama dengan magnitudo 5,2 yang mengguncang Karangasem, Provinsi Bali.
“86 gempa susulan di Karangasem Bali,” ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui akun media sosial pribadinya, Kamis (15/12/2022).
Sementara itu, Daryono mengatakan bahwa sumber gempa Karangasem ini masih satu keluarga dengan gempa Lombok pada tahun 2018 lalu. “Dari sisi mekanisme sumbernya, gempa Karangasem saat ini masih "satu keluarga" dengan gempa Lombok 2018,” katanya.
Selain itu, Daryono juga mengungkapkan jika gempa di Karangasem ini didahului sebanyak 10 kali gempa pembuka sebelum gempa utama. “Gempabumi Karangasem M5,2 didahului oleh 10 gempa pendahuluan dengan magnitudo terbesar M4,8,” ungkapnya.
Baca juga:Â BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir Bakal Melanda Sleman Siang Nanti
“Gempa Karangasem Bali kemarin diawali dgn gempa pembuka (foreshock) M4,8 pukul 16.56 WIB yg berdampak dirasakan dan menimbulkan kerusakan di Karangasem, diikuti 9 kali gempa susulan. 20 menit kemudian terjadi gempa M5,2 berjarak sekitar 10 km dari gempa pertama, yang menambah kerusakan,” jelas Daryono.
Baca juga:Â Ramalan Cuaca BMKG Hari Ini : Hampir Seluruh Jakarta Diguyur Hujan
Sejarah gempa bumi merusak di Karangasem:
18 Mei 1963 (Mag. 5,7) VI MMI (Merusak)
22 Mei 1963 (Mag. 5,9) VI MMI (Merusak)
17 Des. 1979 (Mag. 6,3) VI-VIII MMI (Merusak)
1 Jan. 2004 (Mag. 5,8) VI MMI (Merusak)
13 Des. 2022 (Mag. 5,1) VI MMI (Merusak)
Â
Follow Berita Okezone di Google News
(fkh)