JAKARTA – Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar adalah salah satu Jenderal Kopassus yang pernah menjabat sebagai KSAD. Yaitu pada tahun 1993 sampai 1995 dan Pangkostrad periode 1990 sampai dengan 1993.
(Baca juga: Kisah Sajadah Pemberian Wismoyo Arismunandar ke Prabowo Sebelum Bertempur di Palagan Timor)
Wismoyo adalah penggerak kekompakan seluruh kepala staf saat itu termasuk Kapolri dalam setiap kebijakan, bahkan di eranya setiap kepala staf memiliki agenda bergantian mengunjungi kesatuan angkatan lain.
Semasa aktif di TNI AD, Wismoyo Arismunandar dikenal sebagai prajurit yang banyak makan asam garam di berbagai palagan, termasuk di Timor Timur. Saat di Kopassus, Wismoyo Arismunandar juga pernah menjadi komandan Prabowo Subianto.
Melansir buku "Prabowo Subianto Indonesia Menang" terbitan Koperasi Garudayaksa Nusantara, Rabu (14/12/2022) Prabowo Subianto yang kala itu berpangkat Letnan Satu membagikan kisahnya saat ditugaskan di Timor Timur.
Dia diperintahkan oleh Letnan Kolonel Wismoyo Arismunandar yang menjadi komandannya saat itu untuk betugas ke Timor Timur di tahun 1978.
"Prabowo, kamu sudah siap berangkat operasi?" tanya Wismoyo
"Siap, Komandan, saya sudah siap," jawab Prabowo tegas.
"Siap apanya?" Wismoyo kembali bertanya.
"Senjata siap, peluru siap, perlengkapan siap, granat siap, peluru rocket launcher siap, logistik siap, makanan siap, obat-obatan siap," ucap Prabowo.
Namun jawaban Prabowo itu dimentahkan oleh Wismoyo. "Bukan itu yang saya maksud,"ujar Wismoyo tegas.
Mendengar ucapan komandannya tersebut, Prabowo pun lalu bingung. Pasalnya, semua perbekalan dan senjata sudah disiapkannya. Namun dia mengingat ada barang yang belum dia siapkannya yaitu sebuah peta Timor Timur. "Peta siap," jawab Prabowo.
"Bukan itu yang saya maksud," ujar Wismoyo. Setelah itu Prabowo berkata, "Teropong pandang siap." tegasnya. Ternyata jawaban Prabowo itu salah kembali.
Wismoyo pun meminta Prabowo untuk tidak meninggalkan sholat lima waktu meskipun berada dalam keadaan perang.
"Bukan itu yang saya maksud, kau ini masih muda, tapi kau sudah tanggung jawab 100 nyawa tanggung jawabmu. Keluarga mereka titip 100 nyawa di pundakmu. Kau menghadapi maut, harus dekat dengan Tuhan. Sudah siap belum? Kau sudah menghadap Yang Maha Kuasa belum? Ingat, Komandan itu harus dekat sama Tuhan. Kamu harus banyak sembayang," ujar Wismoyo.
Follow Berita Okezone di Google News