Share

Bupati Meranti Bicara Angkat Senjata dan Pindah Kewarganegaraan, Pengamat: Itu Bisa Masuk dalam Ranah Makar

Nadilla Syabriya, Okezone · Senin 12 Desember 2022 10:24 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 12 337 2725257 bupati-meranti-bicara-angkat-senjata-dan-pindah-kewarganegaraan-pengamat-itu-bisa-masuk-dalam-ranah-makar-00CdBJufYj.jpg Susaningtyas Kertopati. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Bupati Kepulauan Meranti M Adil tengah menjadi sorotan. Dirinya memprotes pembagian dana bagi hasil (DBH) minyak ke wilayah yang dipimpinnya ke Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Lucky Alfirman.

Ketika protes ke anak buah Menkeu Sri Mulyani tersebut, dia menyebut pegawai Kementerian Keuangan sebagai iblis dan setan. Hal ini pun marak beredar di media sosial.

Pernyataan itu ia lontarkan ketika sedang melaksanakan rapat koordinasi nasional Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah di Pekanbaru pada kamis (9/12/2022) yang lalu.

Selain itu, dirinya juga berbicara soal angkat senjata dan pindah kewarganegaraan.

"Menurut pandangan saya, sebaiknya Pak Bupati Meranti berhati-hati dalam menyampaikan pendapat apalagi sebagai tokoh panutan dan berpendidikan," ungkap Pendapat Pengamat Hankam dan Intelijen Susaningtyas Kertopati, Senin (12/12/2022).

Follow Berita Okezone di Google News

Menurut Susaningtyas, mengkritik aalah hal yang lumrah dengan tujuan untuk memperbaiki. Hanya saya, dia menekankan jika kritik juga sebaiknya disampaikan dengan baik dan benar.

"Mengkritik pemerintah pusat tidak jadi masalah asalkan berdasarkan data dan aturan. Sebaiknya berhati-hati jika masuk ranah kedaulatan RI. Ungkapan bahwa minta Meranti dikasihkan ke negara tetangga dan mau angkat senjata itu dikhawatirkan bisa masuk dalam ranah makar," ungkap dia. 

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini