LUMAJANG - Kendari status Gunung Semeru turun ke level III atau siaga, aktivitas vulkaniknya masih terlihat fluktuatif. Bahkan sepanjang Jumat malam hingga Sabtu pagi (10/12/2022) masih terdapat puluhan gempa letusan atau erupsi yang muncul.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru, Mukdas Sofian menyatakan, asap dari kawah Gunung Semeru yang biasanya terlihat pada Sabtu pagi tidak tampak lagi.
"Gunung api terlihat jelas. Asap kawah tidak teramati," ucap Mukdas Sofian, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (10/12/2022).
 BACA JUGA:Gunung Semeru Erupsi Lagi Pagi Ini, Tinggi Kolom Letusan 700 Meter
Mukdas menjelaskan, secara aktivitas kegempaan dari pengamatan di seismograf juga masih fluktuatif. Sepanjang Sabtu pagi mulai pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB misalnya, terdapat 25 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 18 - 25 mn, dan lama gempa 50 - 120 detik.
"Terjadi 3 kali gempa guguran dengan amplitudo 7-15 mm dan lama gempa 50-130 detik, serta satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 6 mm, dan lama gempa 50 detik," ungkap dia.
 BACA JUGA:Bantu Korban Erupsi Semeru, MNC Peduli Salurkan Sembako hingga Biskuit untuk Anak-Anak
Mukdas menambahkan, untuk gempa tektonik lokal terjadi satu kali dengan amplitudo 22 mm, S-P 5 detik dan lama gempa 25 detik, serta 4 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 15-32 mm, S-P 15-26 detik dan lama gempa 65-390 detik.
"Status Gunung Semeru saat ini di level III atau siaga. Direkomendasikan warga tidak boleh melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi," paparnya.
Follow Berita Okezone di Google News