TANAH TORAJA - Aipda Aksan akhirnya ditahan di Mapolda Sulsel usai videonya terkait mafia di institusi Polri viral di sosial media.
Oknum polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Mapolres Tanah Toraja ini ditahan usai menjalani pemeriksaan Bid Propam Polda Sulawesi Selatan. Berikut fakta-faktanya.
 BACA JUGA:Usai Videonya Viral soal Mafia di Institusi Polri, Aipda Aksan Ditahan di Mapolda Sulsel
1. Viral usai diunggah di sosmed
Video Aipda Aksan ini viral usai rekaman video curhatan dirinya tentang adanya mafia di institusi Polri menyebar di sosial media. Dalam video itu Aipda Aksan menyampaikan bahwa institusi Polri harus dibersihkan dari mafia.
Pasalnya, telah terjadi pungutan liar seperti penerimaan anggota Polri harus bayar, juga untuk pindah tugas dan bahkan ingin menjadi perwira Polri pun harus bayar.
 BACA JUGA:Pemerintah Dorong Pemda Laksanakan Pembangunan Berkelanjutan
2. Video ditujukan ke Kapolri
Aipda Aksan menujukan video yang direkamnya itu kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dai meminta institusi Polri harus dibersihkan dari mafia karena banyaknya pungutan liar yang terjadi di isntitusi tersebut.
"Tolong institusi Polri dibersihkan dari mafia-mafia. Polri sekarang semakin tak karuan. Tidak bagus, rekrutmennya tidak bagus," katanya dalam video tersebut.
3. Banyaknya potongan
Selain menyinggung banyaknya pungutan di tubuh Polri, Aipda Aksan juga menyebut bahwa pimpinan Polri pada tingkat bawah tak mengajarkan hal baik. Mereka memotong beberapa anggaran seperti Dipa, BBM, dan uang makan.
Follow Berita Okezone di Google News