JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengingatkan potensi ancaman aliran lahar Gunung Semeru saat hujan turun dengan intensitas tinggi.
“Sekarang adalah lahar yang mungkin mengancam kapan saja apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi,” ungkap Koordinator Gunung Api PVMBG, Oktory Prambada saat Konferensi Pers Badan Geologi: Perkembangan Aktivitas Semeru, Rabu (7/12/2022).
Sementara itu, Oktory mengatakan potensi terjadinya erupsi dan terjadinya awan panas guguran di Gunung Semeru kecil. Meski begitu, tingkat aktivitas Gunung Semeru masih dalam level empat atau awas.
 BACA JUGA: Aktivitas Vulkanik Masih Tinggi, Gunung Semeru Alami 21 Kali Erupsi
“Untuk level 4 ini berdasarkan hasil analisis dan evaluasi aktivitas vulkaniknya masih dalam keadaan krisis kegempaan dan masih sangat tinggi terutama di aktivitas-aktivitas di kawah,” katanya.
Selain itu, Oktory mengatakan ada catatan kegempaan yang berhubungan dengan suplai magma sejak bulan Oktober lalu.
“Kami mendeteksi bahwa ada supply yang intensif yang dimulai pada bulan Oktober 2022 yang menyebabkan kejadian-kejadian alam seperti erupsi dan awan panas guguran di bulan berikutnya,” tuturnya.
 BACA JUGA: 16 Orang di Ponpes Kawasan Gunung Semeru Ogah Dievakuasi, Kapolres Lumajang : Akan Kami Paksa!
Follow Berita Okezone di Google News