JAKARTA – Mantan Karo Paminal Divisi Propam Hendra Kurniawan, mengaku pada 8 Juli 2022, dia sempat mendapati atasannya Ferdy Sambo tak fokus dan tak nyambung.
"Saya ngobrol dengan pak Ferdy gak nyambung, saat itu saya pikir karena viralnya putusan kode etik yang dianulir," ujar Hendra di sidang kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Selasa (6/12/2022).
(Baca juga:Ferdy Sambo: Selama Matahari Tidak Terbit dari Utara dan Air Laut Masih Asin, Senior Tetap Senior!)
Awalnya, Hendra ditanyai pengacara Ferdy Sambo dan Putri, Arman Hanis tentang pertema kali pertemuannya dengan Ferdy Sambo di hari kematian Brigadir J.
Mantan jenderal Polri ini mengaku bertemu dan melihat Ferdy Sambo kala Sambo memimpin Anev melalui zoom meeting terkait kinerja Propam Polri se-Indonesia lewat zoom pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu.
"Saya melihat pak Ferdy tak fokus seolah olah banyak pikiran. Ketika di ruang tunggu, bentar balik lagi, handphonenya ketinggalan, masuk lagi kamar mandi 3 kali," tuturnya.
Hendra mengaku, biasanya kala memimpin anev itu, Ferdy Sambo selalu menggebu-gebu, selalu prokatif menanyakan ada masukan apa di wilayah Barat hingga Timur. Bahkan, Sambo selalu tampil dan memberikan arahan-arahannya pula dalam anev.
Follow Berita Okezone di Google News