JAKARTA - Anggota DPR RI Sukamta mengomentari terkait dengan harga set top box (STB) yang terus meningkat, lebih-lebih sejak diberlakukannya pemutusan akses TV analog atau analog switch off (ASO) di berbagai wilayah di Indonesia.
Baru-baru ini, ASO juga mulai diterapkan di Yogyakarta. Menurutnya, harga jual STB yang mecapai Rp600.000 tidak masuk akal dan sangat memberatkan masyarakat. Apalagi, untuk masyarakat Yogayakarta yang upah minimum provinsi (UMP)-nya hanya Rp1,5 juta.
 BACA JUGA:TV Analog Padam di Jogja, DPR: Empati ke Rakyat, Biaya Produksi Rp50 Ribu, Harga STB Kok Rp600 Ribu?
"Sekarang harga STB Rp500 ribu-Rp600 ribu, dan itu memberatkan bagi masyarakat yang pendapatannya Rp1,5 juta per bulan dan itu banyak yang seperti itu," katanya dalam salah satu forum dengan Kominfo lewat video di sosial media, dikutip Selasa (6/12/2022).
Dia menjelaskan, harusnya harga STB dapat dijaga tetap di kisaran Rp160 ribu hingga Rp200 ribu seperti sebelum ASO diberlakukan. Sebab, dengan harga jual sebesar itu pun produsen sebetulnya dapat mengantongi keuntungan, karena ongkos produksi satu STB hanya Rp50 ribu.
"Dulu harga Rp160 ribu-Rp200 ribu, ini kan sudah lebih dari cukup, karena harga produksi kan cuma Rp50 ribu, masa dijual Rp400-600 ribu sih," ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News