JAKARTA - Pengasuh Ponpes Al Amanah, Junwangi, Krian KH Nurcholis Misbah bertanya ke Ketua Harian Nasional Partai Perindo TGB HM Zainul Majdi soal alasannya bergabung ke Partai Perindo.
Mengenai bergabungnya ke Partai Perindo, TGB menjawab, proses ini berjalan cukup lama dari sebelum masuk di Bank Syariah Indonesia. Perindo partai baru delapan tahun lalu, sekali ikut pileg.
"Partai ini tak punya masalah, Perindo fokus pada pemberdayaan masyarakat meski belum memiliki kursi di senayan. Partai belum besar namun tetap berada di jalurnya," terangnya.
"Ini wadah yang baik untuk dapat dibesarkan," sambungnya.
Selain itu, di Perindo TGB merasa gagasan wasathiyah dan kesejahteraan diberikan keleluasaan. Perkembangan partai saat ini pun cukup bagus dari survei sudah 4-5 persen.
"Tokoh di Indonesia banyak bergabung, kepala daerah di partai besar pindah ke Perindo. Ada Pak Mahyuddin Wakil Ketua DPD RI yang bergabung dan menjadi Dewan Pertimbangan," tutupnya.
Selain itu, TGB mengatakan, suasana kebatinan saat ini tak jauh lebih sehat menjelang kontestasi politik. Untuk menghadapi Indonesia emas 2045, masyarakat Indonesia harus memiliki kesiapan lahir dan batin.
"Ketika syarat dan prasyarat lahir batin kurang maka masa itu sampai namun tidak beranjak,"ujarnya.
Doktor Ahli Tafsir Alquran ini pun meminta supaya tak ada lagi yang membenturkan antara agama dan nasionalisme. Berbicara agama selalu menghadirkan yang terbaik. Sedangkan nasionalisme adalah perjuangan dan semangat mempertahankan.
"Pandangan Pak Kiai tentang kondisi saat ini mewakili pondok pesantren yang selalu merawat dan menjaga antara agama dan nasionalisme, " urainya.
Sementara itu, Kiai Nurcholis menyampaikan kerisauan terkait benturan masyarakat yang mulai muncul. "Gesekan-gesekan ini mulai kelihatan Tuan Guru, " katanya.
Follow Berita Okezone di Google News
(kha)