JAKARTA - Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pangarso Suryotomo telah memetakan daerah rawan bencana di Indonesia. BNPB menggunakan platform Inarisk guna memetakan titik rawan tersebut.
Pangarso mengatakan, pihaknya telah mencatat hampir 80 ribu desa Indonesia dengan 53 ribu di antaranya masuk kategori rawan bencana tinggi dan sedang.
Sedangkan, 5.744 desa lainnya diambang rawan gempa dan tsunami.
"Kami sekarang bisa memetakan, sekitar hampir 80 ribu desa di Indonesia dan 53 ribu di antaranya rawan bencana tinggi dan sedang. 45 ribu desa lebih rawan gempa, kemudian desa yang rawan gempa dan tsunami ada sekitar 5.744 desa," ujar Pangarso dalam diskusi daring Polemik MNC Trijaya, Sabtu (3/12/2022).
Di sisi lain, lanjut Pangarso, ada sebanyak 2.160 desa yang rawan terdampak gunung api, sekitar 37 ribu desa berisiko terdampak banjir, dan 41 ribu rawan kekeringan. Sehingga, ancaman yang menyentuh 53 ribu desa itu juga mengancam 51 juta keluarga yang ada di kawasan tersebut.
Baca juga:Â Update Gempa Cianjur, Jumlah Pengungsi Capai 114.683 Jiwa
“Yang perlu kita pastikan dan kuatkan adalah bagaimana cara kita mengurangi risiko, termasuk dengan cara meningkatkan kapasitas masyarakat dan pola di desa,” ucapnya.
Baca juga:Â Gempa Susulan Masih Melanda Cianjur, BMKG: Bukti Sesar Aktif Masih Banyak
Follow Berita Okezone di Google News