JAKARTA - Masyarakat korban gempa bumi Cianjur, saat ini mulai sudah mulai tidak betah tinggal tenda pengungsian.
Hal itu diutarakan Kepala Disaster Management Center Dompet Dhuafa, Haryo Mojopahit dalam acara Polemik MNC Trijaya bertajuk 'Menyoal Mitigasi dan Penanganan Bencana' secara virtual, Jakarta, Sabtu (3/12/2022).
(Baca juga: Batu Raksasa Jatuh dan Menimpa Sebuah Mobil di Cibodas)
"Kemudian sekarang orang sudah tidak sabar tinggal di pengungsian," kata Haryo
Oleh karena itu, kata Haryo saat ini sudah banyak relawan dan pihak terkait yang mulai membangun rumah dari reruntuhan yang ada,” terangnya.
"Banyak organisasi melakukan pemulihan dini saya lihat sudah beberapa bangun musala darurat, beberapa rumah bekas dari reruntuhn. Karena tingal di pengungsian beban," lanjut Haryo.
Haryo menjelaskan, dalam proses penanggulangan bencana alam seperti di Cianjur, Dompet Dhuafa selalu melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait, seperti relawan. Hal itu untuk memastikan, penyaluran bantuan sesuai atau tepat sasaran.
"Jadi dalam fase kita koordinssi ya kita ada relawan ada juga tergabung skuat penanggulangan bencana Indonesia. Kita juga tergabung dalam berbagai aliansi. Aliansi kemanusiaan lintas agama," ucap Haryo.
Korban jiwa akibat gempa Cianjur, Jawa Barat kembali bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 331 korban meninggal dunia per Jumat, 2 Desember 2022.
Follow Berita Okezone di Google News