JAKARTA – Benny Moerdani mendapat julukan sebagai ‘Raja Intel’. Julukan itu tentu tak sembarangan diberikan karena kiprah Benny di dunia telik sandi begitu berpengaruh.
Mengutip dari ‘Benny Moerdani yang Belum Terungkap’, Benny meminta setidaknya 10 tahun kepada Presiden Soeharto untuk menata ulang sistem intelijen. Hubungan Benny dengan Soeharto memang sangat erat imbas dari keberhasilannya dalam menata ulang sistem intelijen di Indonesia.
Tak ayal, sederet jabatan penting intelijen digenggam Benny. Setidaknya Benny memegang enam jabatan intelijen sekaligus. Benny jadi Wakil Kepala Badan Koordinasi Intelijen (Bakin), Asisten Intelijen Departemen Pertahanan dan Keamanan (Asintel Hankam), Asisten Intelijen Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Asintel Kopkamtib), Kepala Pusat Intelijen Strategis, dan Kepala Pusat Screening Pusat dan Kepala Satuan Tugas Intel Kopkamtib.
Baca juga:Â Ada Benny Moerdani di Balik Jayanya Bisnis Korea Selatan di Indonesia
Menurut Jenderal Purnawirawan Try Sutrisno, hubungannya dengan Benny akrab terjalin ketika ia menjadi ajudan Soeharto pada 1974 dan Benny menjadi Asisten Intelijen Kopkamtib. Try diminta Benny untuk membantu menata komunikasi intelijen saat Soeharto ke luar negeri.
Follow Berita Okezone di Google News