JAKARTA - Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono melaporkan per 2 Desember 2022 pukul 06.00 WIB, terjadi sebanyak 367 kali gempa susulan pascagempa dengan magnitudo (M) 5,6 di Cianjur, Jawa Barat.
“Update gempa susulan Cianjur sampai dengan Jumat 2 Desember 2022 pukul 06.00 WIB terjadi 367 kali gempa,” ungkap Daryono lewat akun media sosial pribadinya, Jumat (2/12/2022).
Sementara itu, Daryono mengatakan berdasarkan catatan BMKG, gempa Cianjur magnitudo 5,6 didahului oleh 3 kali gempa pembuka yang terjadi pada 21 November 2022, yaitu pertama gempa magnitudo 2,4 (pukul 00.17.12 WIB), kedua gempa magnitudo 2,9 (pukul 00.19.10 WIB), dan ketiga gempa magnitudo 2,2 (pukul 15.07.39 WIB).
Daryono mengungkapkan gempa susulan sangat dipengaruhi karakter atau kondisi batuan di Cianjur. “Kalau batuannya rapuh bisa banyak (gempa) susulan, tapi tidak ada kaitan dengan akan ada gempa besar, kalau batuannya elastik maka jarang susulan, atau bisa tidak ada gempa susulan. Kita harus sabar menunggu proses alam, hingga gempa susulan berakhir,” ujarnya.
Baca juga:Â Gempa M5,3 Guncang Pulau Enggano Bengkulu Utara
Daryono pun mengatakan gempa Cianjur menjadi peringatan penting bahwa di Indonesia masih banyak sumber gempa sesar aktif yang dapat memicu gempa kuat dan merusak, bahkan belum terpetakan sumber gempanya.
Baca juga:Â Gempa M2,9 Kembali Guncang Cianjur
“Gempa Cianjur merupakan peringatan penting untuk kita semua, bahwa di Indonesia ternyata masih banyak sumber gempa sesar aktif yang mampu memicu gempa kuat dan merusak dan belum terpetakan sumbernya. Untuk itu kegiatan identifikasi sumber gempa sesar aktif dan pemetaannya harus terus digalakkan.
Â
Follow Berita Okezone di Google News
(fkh)