JAKARTA – Elektabilitas kandidat calon presiden (capres) Anies Baswedan kian melejit pasca dideklarasikan Partai Nasdem pada awal Oktober 2022.
Hal itu diketahui dari hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) yang bertajuk 'Pacuan Kuda Elektabilitas Bakal Capres dan Peta Kekuatan Elektoral Partai Pasca-Deklarasi'.
BACA JUGA:Survei Indikator: Elektabilitas Anies Baswedan Melejit tapi Popularitas NasDem Naik Tak Signifikan
Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, tren elektabilitas tiga nama besar capres yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto sejak akhir 2020 lalu. Pada survei 2020, elektabilitas paling tinggi Prabowo 19% disusul Anies 11,4%, kemudian Ganjar Februari 2020 relatif paling sedikit 5,9%.
Ganjar mengalami peningkatan sampai akhir 2021, mencapai 16%, meski masih di bawah Prabowo yang meraih 22,4%. Sementara Prabowo sampai April 2022 konsisten di peringkat pertama tapi mengalami kenaikan yang relatif sedikit, yakni 24,7%.
BACA JUGA:Soal Cawapres: Massa Prabowo Pilih Sandi, Massa Anies Inginkan AHY
Baru pada April 2022, elektabilitas Ganjar mencapai 29% menyalip elektabilitas Prabowo 19,7%. Pada Juni 2022, Ganjar mulai menyalip dengan selisih agak jauh tapi kemudian turun, 29%.
“Anies Baswedan sebelum deklarasi masih peringkat ketiga, di survei terakhir (November 2022) melejit menjadi 23,6%. pertanyaannya ketika Anies naik, siapa yang paling tertekan ternyata pak Prabowo (16,1%). Ketika anies naik mengambil captive dari Prabowo. (Ganjar 25,9%),” papar Burhanuddin dalam rilis survei yang digelar secara daring, Kamis (1/12/2022).
Follow Berita Okezone di Google News