JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan lokasi bencana gempabumi Cianjur, Jawa Barat bukan wisata dadakan.
Mengingat, beberapa waktu terakhir kondisi lalu lintas di Cianjur justru dipadati oleh masyarakat yang hanya sekedar merekam video, memotret, dan bahkan berswafoto di lokasi terdampak gempa. Sebab menurutnya, itu membuat mobilisasi bantuan terganggu.
 BACA JUGA:Masa Darurat Bencana Gempa Cianjur Tambah 3 Hari
“Jadi saya mohon kesadarannya pada warga yang berminat meninjau lokasi sudah kita hargai minatnya. Tapi sebaiknya untuk menahan diri tidak ikut ramai-ramai datang ke lokasi karena akan mengganggu mobilisasi bantuan yang akan diberikan,” tegas Muhadjir dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (30/11/2022).
Muhadjir juga mendapatkan laporan dari Bupati Kabupaten Cianjur Herman Suherman telah banyak organisasi masyarakat sipil dan relawan yang memberikan bantuan kemanusiaan. Menurutnya, hal yang dilakukan para relawan adalah hal yang sangat bijak dalam membantu para korban supaya tidak berlarut dalam kesedihan.
 BACA JUGA:KPK Pantau Pendistribusian Bantuan Gempa Cianjur karena Rawan Dikorupsi
Akan tetapi, Muhadjir juga mengimbau kepada masyarakat sipil yang akan memberikan bantuan supaya melalui posko pusat di Kantor Bupati Cianjur.
Hal itu lantaran banyak kasus bantuan dari relawan yang hanya diantar dan diambil oleh masyarakat dari pinggir jalan utama. Padahal banyak masyarakat lebih membutuhkan di wilayah pedesaan.
“Sehingga distribusinya bisa lebih merata bila melalui posko pusat. Karena kalau bantuan datang dari warga paling hanya diberikan kepada pengungsi yang di pinggir jalan. Padahal pengungsi sebagian besar di wilayah-wilayah yang masuk,” ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News