JAKARTA - Guna membantu Search and Rescue (SAR) Helikopter P-1103 milik Polri yang jatuh di Perairan Buku Limau, Belitung Timur, Minggu 27 November 2022 kemarin, TNI AL mengerahkan bantuan empat alat canggih.
Adapun alat yang digunakan membantu pencarian heli yang mengangkut empat kru tersebut, ialah Multibeam Ecosounder T50P yang digunakan untuk membaca kedalaman dan pendeteksian fitur-fitur bawah air.
Lalu Conductivity Temperature Density (CTD) yang digunakan untuk koreksi sound velocity, kemudian Magneto meter alat pendeteksi tingkat magnet, serta Side Scan Sonar yang digunakan untuk pencitraan bawah air.
 BACA JUGA:Cari Korban Helikopter P-1103 yang Belum Ditemukan, Polri Pakai 3 Metode Ini
Ketua Pelaksana SAR Helikopter NBO-105 Register P-1103, Kombes Hendrawan mengatakan, dukungan peralatan canggih sangat diperlukan untuk mendeteksi benda-benda berupa logam yang ada di bawah air.
"Apalagi jangkauan sonar dari alat ini sangat luas, sehingga bisa mempermudah pencarian," kata Hendrawan melalui keterangan tertulisnya, Selasa (29/11/2022).
 BACA JUGA:Satu Lagi Korban Helikopter P1103 Ditemukan, Atas Nama Briptu Moch Lasmito
Pencarian, kata Hendrawan, akan fokus di perairan Burung Mandi atau pada area sekitar tiga Mill Laut dari pesisir pantai tersebut.
"Area pencarian ini, merupakan lokasi ditemukannya serpihan-serpihan Helikopter dan jenazah Bripda Muhammad Khoirul Anam satu dari empat awak heli," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News