JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melibatkan ulama hingga tokoh masyarakat untuk mengatasi trauma yang saat diderita masyarakat korban gempa M5,6 di Cianjur.
Deputi III Penanganan Darurat, Fajar Setyawan mengatakan bahwa pelibatan ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak panik jika terjadi gempa-gempa susulan, namun bukan berarti lengah.
“Pada intinya kita memang tetap melaksanakan sosialisasi, edukasi, komunikasi untuk bisa menghimbau kepada warga agar tidak panik bukan berarti lengah. Tetap kita juga himbau tetap waspada ketika ada gempa-gempa susulan ataupun bencana lain diluar gempa bumi, baik itu hidrometeorologi maupun lainnya,” kata Fajar saat Konferensi Pers secara virtual, Sabtu (26/11/2022).
“Kita akan melibatkan seluruh stakeholder, entah ulama dan tokoh masyarakat siapapun kita akan ajak untuk bisa mensosialisasikan seperti itu,” paparnya.
Baca juga:Â Gempa M3,3 Kembali Guncang Cianjur
Pada kesempatan itu, Fajar juga melaporkan bahwa hingga saat ini sebanyak 73.653 orang mengungsi akibat gempa ini. Dimana mereka tersebar di 207 titik pengungsian. “Adapun warga yang mengungsi per hari ini akumulasi dari hari pertama 73.653 orang,” katanya.
Baca juga:Â Fly For Humanity Petakan Daerah Terdampak Gempa Cianjur
Follow Berita Okezone di Google News