JAKARTA - Asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Diryanto alias Kodir mengklaim delapan perangkat CCTV di Komplek Polri dibeli dari uang pribadi majikannya. Fakta itu berbeda dengan keterangan Ketua RT Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Seno Sukarto, yang menyatakan CCTV merupakan hasil patungan warga.
Hal itu diungkapkan Kodir saat bersaksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan perintangan penyidikan perkara pembunuhan berencana Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Kamis (24/11/2022).
Pernyataan itu terungkap kala majelis hakim menanyakan seputar keberadaan CCTV di Komplek Polri, Duren Tiga. Hakim pun menyinggung terkait kepemilikan CCTV tersebut.
"Untuk dulu yang masang Pak FS (Ferdy Sambo), Pak, untuk kebutuhan komplek," klaim Kodir menjawab pertanyaan majelis hakim.
Mendapat jawaban itu, majelis hakim pun merasa janggal dengan klaim Kodir. Menurut hakim, keterangan itu berbeda dengan para saksi lainnya.
"Kok baru sekarang? Saksi-saksi lain tidak seperti itu, jadi CCTV yang ada di komplek pemiliknya Pak FS?" tanya hakim.
"Untuk komplek, kalau yang masang Pak FS," jawab Kodir.
"Bukannya punya warga patungan?" tanya hakim kembali.
"Pak FS yang beli," ucap Kodir.
Follow Berita Okezone di Google News