Share

Gempa M5,6 Cianjur, Pemerintah Tanggung Perbaikan Rumah yang Rusak

Inin Nastain, Koran Sindo · Senin 21 November 2022 16:14 WIB
https: img.okezone.com content 2022 11 21 337 2711856 gempa-m5-6-cianjur-pemerintah-tanggung-perbaikan-rumah-yang-rusak-eEJrBK1Zgx.jpg Kepala BNPB Letjen Suharyanto (Foto: Dok BNPB)

CIANJUR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan rumah yang rusak akibat gempa Magnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat akan dibangun kembali oleh pemerintah.

“Kami yakinkan kepada masyarakat bahwa rumah-rumahnya yang hancur, baik rusak berat, rusak ringan, dan rusak sedang, ini akan dibangun kembali oleh pemerintah. Nah tentu saja memerlukan soliditas, sinergitas dan kesungguhan semua unsur yang terlibat dalam penanganan bencana gempa bumi ini,” ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Selasa (21/11/2022).

BACA JUGA:Bibit Pohon Beringin Istana Merdeka Akan Ditanam di Kantor Presiden Ibu Kota Nusantara 

Kepala BNPB dalam Konferensi Pers Gempabumi M5.6 Cianjur Jawa Barat, 21 November 2022 yang ditayangkan langsung akun Youtube Info BMKG juga dijadwalkan akan datang langsung ke lokasi gempa, Selasa 22 November 2022 besok. BNPB akan segera mengaktifkan posko penanganan bencana.

"Kedatangan kami ke daerah akan membawa logistik bagi para pengungsi yang terpaksa harus tinggal di pengungsian. Kalau kita lihat kerusakannya ini, cukup massif,” kata Suharyanto.

Untuk mengaktifkan posko itu, lanjut dia, BNPB juga akan mendorong anggaran dana siap pakai. Dengan demikian, masyarakat terdampak bisa mendapat penanganan untuk pemenuhan kebutuhan dasar mereka.

“Dengan target saat tanggap darurat ini kami pastikan masyarakat Kabupaten Cianjur dan daerah lain yang terdampak ini bisa betul-betul tertangani kebutuhan dasarnya," katanya.

BACA JUGA:BMKG Mencatat Terjadi 25 Kali Gempa Susulan di Cianjur 

Follow Berita Okezone di Google News

"Kemudian, kami akan terus melaksanakan pendataan. Setelah tidak ditemukan lagi korban jiwa yang luka-luka, atau mungkin ada yang hilang dan seluruh masyarakat yang rumahnya hancur semuanya sudah masuk ke pengungsian, di pengungsian roda hidupnya sudah berjalan, walaupun serba keterbatasan maka tanggap darurat itu akan kami nyatakan selesai,” imbuhnya.

Setelah itu baru akan masuk tahap rehabilitasi rekonstruksi. Menurut Suharyanto, mudah-mudahan bisa dilaksanakan secepat mungkin. Sebab, pihaknya menyadari semakin lambat tahap rehabilitasi rekonstruksi ini terwujud maka semakin lama masyarakat terdampak yang tinggal di pengungsian semakin menderita.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini