Share

Munas Pepabri, Try Sutrisno Tegaskan Peran Aktif Perwira TNI-Polri Penting Bentuk Moral Bangsa

Rizky Syahrial, MNC Media · Kamis 17 November 2022 19:36 WIB
https: img.okezone.com content 2022 11 17 337 2709739 munas-pepabri-try-sutrisno-tegaskan-peran-aktif-perwira-tni-polri-penting-bentuk-moral-bangsa-XsERF21CjL.jpg Try Sutrisno. (Foto: Rizky Syahrial)

JAKARTA- Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) menggelar acara Musyawarah Nasional (Munas) dengan tema 'Memantapkan Peran Pepabri sebagai Perekat Kesatuan Bangsa'.

Dalam hal ini, Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia sekaligus anggota Pepabri, Try Sutrisno menjelaskan, pihaknya akan terus menyikapi isu-isu politik yang dapat memecah belah bangsa, termasuk pada Pilpres 2019 lalu.

Menurutnya, peran aktif dari perwira dan purnawirawan TNI dan Polri sangat penting bagi kekuatan moral bangsa.

"Dampak Pilpres 2019 telah meregangkan persatuan bangsa, Pepabri sebagai kekuatan moral bangsa telah menyikapi situasi tersebut dengan upaya upaya perekat bangsa melalui peran aktif PP Angkatan dan Polri," ujarnya saat memberikan sambutan acara Munas Pepabri, Kamis (17/11/2022).

 Baca juga: Gelar Munas Ke-16, Pepabri Bertekad Rajut Kembali Persatuan Indonesia

Ia pun berharap petinggi setiap angkatan dapat memperhatikan politik di Indonesia. Hal tersebut ia bandingkan dengan seniornya yang sempat mengalami krisis pada tahun 1950 hingga 1959.

"Tapi saya harapkan, alasan TNI Polri, Panglima Kapolri, harus tetap memperhatikan politik kenegaraan itu, jangan kita diam pura pura tidak tahu dianggap beres,

"Bandingkan dengan senior kita, pada saat kita mengalami keadaan kritis antara tahun 1950-59, pembangunan tidak berjalan, kabar keamanan dimana mana, rakyat tetap melarat, di sana lah kemudian para tokoh pimpinan TNI menghadap Bung Karno, dengan menyarankan mengambil tindakan mengambil dekret presiden mengembalikan UUD 45," jelasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Menurut dia, Bung Karno sendiri dengan dukungan TNI tersebut tanpa pikir panjang untuk menetapkan tap MPRS tersebut. Hal ini menjadi contoh di zaman sekarang.

"Karena Bung Karno merasa didukung TNI, dan Bung Karno memiliki visi dan wawasan politik yang luas, tanpa pikir panjang besok pagi beliau dekret kan kemudian diperkuat dengan tap tap MPRS," ucap dia.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini