JAKARTA- Alasan mengapa Indonesia tidak pernah sukses produksi pesawat terbang menarik untuk diulas. Hal ini bisa dilihat dari BJ Habibie yang pernah meningkatkan bisnis pesawat di Indonesia.
Namun, dikarenakan kurangnya permodalan serta kreativitas membuat produksi pesawat terbang di Indonesia tidak berjalan lancar.
Berikut alasan mengapa Indonesia tidak pernah sukses produksi pesawat terbang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Permodalan
Untuk pengembangan Industri pesawat terbang di dalam negerit dibutuhkan dukungan dana yang cukup besa, karena industri pesawat terbang merupakan industri padat modal. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena untuk membuat pesawat harus melalui riset yang lama.
Baca Juga: Ketahui Kerugian Membeli Mobil Bekas Banjir
Follow Berita Okezone di Google News
2. Kurangnya Perusahaan Perawatan di Indonesia
Jika dibanding Singapura dan Malaysia, jumlah pesawat yang dimiliki Indonesia lebih banyak. Namun, sayangnya, industri perawatannya malah banyak di Singapura.
Apalagi, industri perawatan selama ini malah ditangkap oleh Singapura dan Indonesia belum bisa memanfaatkan peluang tersebut.
3. Kurangnya Perusahaan Industri Pesawat
Berhentinya industri pesawat terbang di Tanah Air, yang diusung oleh Industri Penerbangan Teknologi Nasional (IPTN) yang belakangan berganti nama jadi PT Dirgantara Indonesia (PT DI), terkait dengan masalah politik. Hal ini membuat produksi pesawat terbang di Indonesia tidak berjalan lancar.
Seperti diketahui, kebutuhan pesawat terbang sendiri menjadi sangat signifikan saat ini khususnya bagi industri transportasi udara, di tengah meningkatnya pendapatan masyarakat menengah. Beberapa maskapai penerbangan pun telah memesan pesawat ke perusahaan luar negeri untuk memenuhi lalulintas udara yang semakin padat, dan meningkatkan layanannya.
 (RIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.