JAKARTA - Komisi III DPR meminta agar Kapolda Sumatera Utara (Sumut) untuk ikut turun tangan dalam mendalami kasus dugaan kaburnya tiga polisi yang kabur setelah menembak warga hingga tewas.
Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni memandang bahwa ada banyak kejanggalan dalam peristiwa ini. Oleh karena itu, ia meminta agar kasus ini didalami secara serius.
BACA JUGA:Muktamar Ke-48 Muhammadiyah, Ada 92 Nama Calon Ketum
"Saya rasa ada masih banyak kejanggalan dan versi-versi lain yang berdedar atas tragedi penembakan ini. Jadi saya minta perhatian Pak Kapolda Sumatra Utara untuk turun menginvestigasi langsung persoalan ini. Bagaimana kronologinya sebenarnya? (tembakan) kecelakaan atau memang diperlukan?” kata Sahroni dalam keterangan (15/11/2022).
Sahroni juga meminta Polri lebih sistematis dalam melakukan peringkusan kejahatan. Agar hal-hal yang membuat publik gaduh ini tidak terjadi kembali.
BACA JUGA:Banjir Lahar Semeru, Tanggul Jebol dan Truk Pasir Hanyut Terseret Arus
“Jika korban memang pelaku narkoba, tolong prosesi peringkusan dilakukan lebih sistematis dan terukur. Ini yang jadi perdebatan kan kenapa (korban) ditinggal begitu saja bersimbah darah," ujarnya.
"Publik jadi ramai dan bertanya-tanya. Simpang siur ini perlu dikonfirmasi oleh informasi yang dapat lebih dipertanggungjawabkan,” tutur dia melanjutkan.
Diberitakan sebelumnya, Seorang warga di Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara tewas ditembak oknum polisi di bagian rahang hingga menembus leher, Senin siang (14/11/2022). Setelah menembak korban, oknum polisi tersebut kabur lantaran dikejar warga.
Follow Berita Okezone di Google News