CUACA ekstrem tengah melanda Indonesia belakangan ini. Hal tersebut tentunya bisa berpotensi menimbulkan berbagai bencana alam, seperti banjir, pergerakan tanah, dan angin puting beliung.
Berikut adalah prediksi-prediksi terkait bencana alam yang ada di Indonesia saat ini:
1. Angin Kencang
Bencana angin kencang sangat berpotensi terjadi di Indonesia, akibat cuaca ekstrem. Dalam laporannya, BMKG menyebut beberapa wilayah yang diprediksi mengalami angin kencang pada 10 November 2022. Wilayah tersebut adalah Sumatera Utara, Riau, Banten, Lampung, Aceh, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Gorontalo, dan masih banyaj lagi. Menilik prediksi tersebut, pemerintah masing-masing provinsi tentunya harus waspada dan memberikan informasi lebih gencar kepada masyarakatnya.
2. Banjir
BMKG memprediksikan beberapa wilayah di Indonesia memiliki potensi banjir dengan level menengah. Melansir laman resminya, beberapa wilayah tersebut adalah Aceh (Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Timur, dan masih banyak lagi). Selanjutnya, ada provinsi Sumatera Utara, seperti di Deli Serdang, Karo, dan Asahan.
Selanjutnya, wilayah yang berpotensi mengalami banjir sedang atau menengah di November 2022 ini adalah Jawa Barat (Bandung, Ciamis, Kota Bogor, dan lainnya), Jawa Tengah (Banyumas, Pemalang, Boyolali, Kebumen, dan masih banyak lagi). Untuk Jawa Tengah, beberapa wilayah seperti Tegal, Purworejo, dan Brebes berpotensi mengalami banjir tinggi. Wilayah lainnya adalah Jawa Timur (Banyuwangi, Bangkalan, Jember, Blitar, Kota Malang, Ngawi, dan lainnya). Ada pula wilayah D.I Yogyakarta (Gunung Kidul, Bantul, dan Sleman).
3. Potensi Pergerakan Tanah
Khusus untuk DKI Jakarta, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) memaparkan adanya potensi pergeseran atau pergerakan tanah pada November 2022. Melansir Okezone, wilayah-wilayah tersebut adalah Jakarta Timur (Cipayung, Pasar Rebo, Kramayjati) dan Jakarta Selatan (Jagakarsa, Cilandak, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Pancoran, Pesanggrahan, Pasar Minggu, dan Mampang Prapatan). Potensi tersebut didapat dengan melihat hasil tumpang susun antara peta perkiraan cuaca dari BMKG dan kerentanan gerakan tanah.
Follow Berita Okezone di Google News