HARI Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November. Hal ini tidak terlepas dari peristiwa pertempuran yang puncaknya terjadi pada 10 November 1945 di Surabaya. Surabaya telah melahirkan banyak pejuang dan pahlawan yang membela bangsa.
Berikut beberapa pahlawan nasional yang berasal dari Surabaya.
1. Soekarno
Presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno lahir di Peneleh, Surabaya pada 6 Juni 1901. Sejak muda, Soekarno sudah berkecimpung di dunia politik. Pemikirannya ia tuangkan pula dalam tulisan, di antaranya mengenai pentingnya persatuan nasional untuk melawan Belanda.
Kiprah politik Soekarno membuat gerah pemerintah Belanda sehingga ia ditangkap, diadili, dipenjara, bahkan dibuang.
Setelah melalui perjuangan panjang dan berat, akhirnya Soekarno dan Bung Hatta berhasil memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.
Selain sebagai proklamator, Soekarno juga adalah sosok yang merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. KH Mas Mansur
KH Mas Mansur adalah salah satu tokoh Islam Indonesia terkemuka di abad ke-20. Ia lahir di Surabaya pada 25 Juni 1896. Semasa kecil, ia sering menyaksikan ceramah-ceramah KH Ahmad Dahlan di Surabaya. Ia sempat bergabung dalam Sarekat Islam pimoinan HOS Cokroaminoto.
Ide dan pemikirannya terkait agama, banyak tertuang dalam buku. Mas Mansur berkiprah di berbagai organisasi. Ia masuk Muhammadiyah hingga menjadi tokoh penting di organisasi itu.
 Baca juga: 6 Sultan di Bumi Nusantara yang Menjadi Pahlawan Nasional
Selain mendirikan Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI), ia juga memprakarsai berdirinya Partai Islam Indonesia (PII) tahun 1938 bersama Sukiman Wiryasanjaya. Mas Mansur juga mewakili partai tersebut untuk mendirikan Gabungan Politik Indonesia (GAPI) bersama kaum pergerakan kebangsaan di Jakarta.
Saat masa memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, Mas Mansur berada di Surabaya bagian utara untuk memimpin barisan pemuda melawan militer Belanda.
3. Iswahyudi
Iswahyudi merupakan seorang pejuang yang memberi andil dalam mempertahankan kemerdekaan setelah terjadinya proklamasi. Iswahyudi lahir di Surabaya, pada 15 Juli 1918. Ia juga dikenal sebagai salah satu perintis TNI AU Indonesia bersama Adi Sutjipto, Abdurrachman Saleh, dan Husein Sastranegara.
Pada zaman pemerintahan Hindia Belanda, Iswahyudi sempat diungsikan ke Australia pada bulan Maret 1942. Namun ia berhasil melarikan diri dan kembali ke Indonesia menggunakan perahu karet. Tidak hanya itu, ia juga sempat ditahan di Surabaya namun setelahnya ia diangkat menjadi pegawai Kotapraja Surabaya.
Bahkan Iswayudi juga turut serta dalam pengambil alih kantor-kantor pemerintah dari tangan Jepang dan pernah menjabat sebagai Komandan Pangkalan Udara Gadut di Bukittinggi.
Pada 1947, ia terbang ke Bangkok bersama Halim Perdanakusuma melaksanakan tugas negara. Namun, ketika melintasi wilayah Malayasia dalam perjalanan kembali ke Tanah Air, mereka menemui cuaca buruk sehingga pesawat mereka terjatuh. Jasad Halim Perdanakusuma ditemukan, namun tidak dengan Iswahyudi.
Baca Juga: Ketahui Kerugian Membeli Mobil Bekas Banjir
Follow Berita Okezone di Google News