Share

5 Pahlawan Nasional Asal Surabaya, Nomor 3 Perintis TNI AU

Alifia Gita Riani, Litbang Okezone · Kamis 10 November 2022 06:09 WIB
https: img.okezone.com content 2022 11 10 337 2704475 5-pahlawan-nasional-asal-surabaya-nomor-3-perintis-tni-au-874BRXr6y4.jpeg MT Haryono, salah satu pahlawan asal Surabaya. (Foto: Dok Ist)

HARI Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November. Hal ini tidak terlepas dari peristiwa pertempuran yang puncaknya terjadi pada 10 November 1945 di Surabaya. Surabaya telah melahirkan banyak pejuang dan pahlawan yang membela bangsa.

Berikut beberapa pahlawan nasional yang berasal dari Surabaya.

1. Soekarno

Presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno lahir di Peneleh, Surabaya pada 6 Juni 1901. Sejak muda, Soekarno sudah berkecimpung di dunia politik. Pemikirannya ia tuangkan pula dalam tulisan, di antaranya mengenai pentingnya persatuan nasional untuk melawan Belanda.

Kiprah politik Soekarno membuat gerah pemerintah Belanda sehingga ia ditangkap, diadili, dipenjara, bahkan dibuang.

Setelah melalui perjuangan panjang dan berat, akhirnya Soekarno dan Bung Hatta berhasil memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.

Selain sebagai proklamator, Soekarno juga adalah sosok yang merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. KH Mas Mansur

KH Mas Mansur adalah salah satu tokoh Islam Indonesia terkemuka di abad ke-20. Ia lahir di Surabaya pada 25 Juni 1896. Semasa kecil, ia sering menyaksikan ceramah-ceramah KH Ahmad Dahlan di Surabaya. Ia sempat bergabung dalam Sarekat Islam pimoinan HOS Cokroaminoto.

Ide dan pemikirannya terkait agama, banyak tertuang dalam buku. Mas Mansur berkiprah di berbagai organisasi. Ia masuk Muhammadiyah hingga menjadi tokoh penting di organisasi itu.

 Baca juga: 6 Sultan di Bumi Nusantara yang Menjadi Pahlawan Nasional

Selain mendirikan Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI), ia juga memprakarsai berdirinya Partai Islam Indonesia (PII) tahun 1938 bersama Sukiman Wiryasanjaya. Mas Mansur juga mewakili partai tersebut untuk mendirikan Gabungan Politik Indonesia (GAPI) bersama kaum pergerakan kebangsaan di Jakarta.

Saat masa memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, Mas Mansur berada di Surabaya bagian utara untuk memimpin barisan pemuda melawan militer Belanda.

3. Iswahyudi

Iswahyudi merupakan seorang pejuang yang memberi andil dalam mempertahankan kemerdekaan setelah terjadinya proklamasi. Iswahyudi lahir di Surabaya, pada 15 Juli 1918. Ia juga dikenal sebagai salah satu perintis TNI AU Indonesia bersama Adi Sutjipto, Abdurrachman Saleh, dan Husein Sastranegara.

Pada zaman pemerintahan Hindia Belanda, Iswahyudi sempat diungsikan ke Australia pada bulan Maret 1942. Namun ia berhasil melarikan diri dan kembali ke Indonesia menggunakan perahu karet. Tidak hanya itu, ia juga sempat ditahan di Surabaya namun setelahnya ia diangkat menjadi pegawai Kotapraja Surabaya.

Bahkan Iswayudi juga turut serta dalam pengambil alih kantor-kantor pemerintah dari tangan Jepang dan pernah menjabat sebagai Komandan Pangkalan Udara Gadut di Bukittinggi.

Pada 1947, ia terbang ke Bangkok bersama Halim Perdanakusuma melaksanakan tugas negara. Namun, ketika melintasi wilayah Malayasia dalam perjalanan kembali ke Tanah Air, mereka menemui cuaca buruk sehingga pesawat mereka terjatuh. Jasad Halim Perdanakusuma ditemukan, namun tidak dengan Iswahyudi.

Baca Juga: Ketahui Kerugian Membeli Mobil Bekas Banjir

Follow Berita Okezone di Google News

4. Bung Tomo

Bung Tomo yang memiliki nama asli Sutomo merupakan salah satu pahlawan nasional yang berasal dari Surabaya. Bung Tomo lahir di Surabaya pada 3 Oktober 1920. Ia telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia sejak ia masih kecil. Di usianya yang muda, Bung Tomo dikenal unggul dalam kedewasaan intelektual dan kecerdasan.

Meski masih muda, Tomo diangkat sebagai sekretaris Partai Indonesia Raya (Panindra). Itu membuatnya menonjol lantaran pengurus lainnya adalah orang dewasa.

Kiprahnya dalam pergerakan tak pernah surut. Saat terjadi pertempuran antara rakyat Surabaya menghadapi sekutu pada 10 November 1945, Bung Tomo membakar semangat masyarakat melalui pidatonya yang berapi-api. Dalam pidatonya itu, ia mendorong pemuda dan rakyat di Surabaya agar tidak takut dan tetap teguh mempertahankan Indonesia.

5. MT Haryono

Mas Tirtodarmo Haryono merupakan salah satu pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September (G30SPKI) tahun 1965. Ia lahir di Surabaya tanggal 20 Januari 1924.

MT Haryono dikenal sebagai perwira yang mempunyai kecerdasan berbahasa. Ia menguasai tiga bahasa, yaitu Inggris, Belanda, dan Jerman, yang membuatnya mampu meyakinkan lawan bicara.

Dalam perundingan, keahlian tersebut sangat dibutuhkan bagi upaya perjuangan bangsa. Salah satu perundingan yang melibatkan peran MT Haryono adalah Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tahun 1949. Saat itu ia menjabat sebagai Sekretaris Delegasi Militer Indonesia.

*Diolah dari berbagai sumber

Alifia Gita Riani – Litbang MPI

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini