Share

5 Kasus Pembunuhan Sadis di Luar Negeri, Nomor 1 Korbannya Juga Dimakan

Tika Vidya Utami, Litbang Okezone · Senin 31 Oktober 2022 14:27 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 31 337 2697950 5-kasus-pembunuhan-sadis-di-luar-negeri-nomor-1-korbannya-juga-dimakan-MllsXsxDAS.jpg Kasus pembunuhan sadis di luar negeri/Freepik

KASUS pembunuhan sadis pernah terjadi di luar negeri. Para pelaku melakukan aksi pembunuhan dengan beragam motif. Bahkan ada pelaku pembunuhan yang tega melakukan memakan daging jenazah korban. Berikut kasus pembunuhan sadis yang terjadi di luar negeri.

 (Baca juga: Pelajar yang Hilang di Perusahaan Tambang Ternyata Jadi Korban Pembunuhan)

1. Issei Sagawa

 

Issei Sagawa bukan hanya membunuh, tetapi juga melakukan aksi kanibal. Pria kelahiran April 1949 ini menderita sejumlah masalah serius akibat lahir dalam keadaan prematur. Saat kecil, Sagawa yang berasal dari keluarga sangat kaya, bersama sang ayah dan pamannya sering bermain dengan berpura-pura menjadi raksasa yang ingin memakannya. Hal ini yang diduga menyumbang obsesi Sagawa terhadap kanibalisme.

Memasuki usia pubertas, Sagawa memiliki ketertarikan yang aneh. Ia tertarik dengan kanibalisme bercampur hasrat seksual. Sagawa pun mulai berfantasi memakan daging wanita. Pada 1972, saat seorang wanita muda Jerman masuk ke apartemennya, Sagawa mencoba menyerangnya saat wanita itu tertidur, namun wanita itu berhasil melarikan diri. Ia lalu ditangkap atas tuduhan percobaan pemerkosaan. Namun tidak ada yang tahu bahwa sesungguhnya Sagawa mencoba memakan wanita tersebut.

Lima tahun setelah kejadian tersebut, Sagawa pindah ke Paris untuk kuliah di Universitas Sorbonne. Di sana, ia bertemu mahasiswi Belanda berusia 25 tahun, Renne Hartevelt. Pada 11 Juni 1981, Hartevelt mengunjungi apartemen Sagawa untuk makan malam serta berlatih bahasa Jerman. Sagawa menembak leher Hartevelt dengan senapan. Tak sampai di situ, Sagawa juga memperkosa serta memakan daging Hartevelt. Bahkan ia sempat menulis novel yang berisi ilustrasinya. Novel berjudul In The Fog menceritakan apa yang Sagawa lakukan dengan gambar ilustrasi mengerikan.

2. Lisa Montgomery

Lisa Montgomery, terpidana pembunuhan, telah menjalani eksekusi di penjara Terre Haute, Indiana, Amerika Serikat. Pada 13 Januari 2021, ia disuntik mati. Montgomery dihukum mati lantaran membunuh Bobbie Jo Stinnett. Saat itu, Stinnett sedang hamil delapan bulan. Diketahui, Montgomery mencekik, mengeluarkan bayi dari rahim Stinnett, serta menculiknya. Stinnett pun meninggal kehabisan darah. Namun, sang bayi selamat.

Montgomery dan Stinnett saling mengenal melalui online. Keduanya, yang sama-sama penyuka anjing, melakukan korespondensi berminggu-minggu dalam forum online terkait hewan tersebut. Montgomery mengatakan kepada Stinnett bahwa dirinya juga hamil. Keduanya pun berbagi cerita kehamilan. Pada Desember 2004, Montgomery mengendarai mobil sejauh 280 kilometer dari rumahnya untuk melihat anjing-anjing Stinnett.

Saat itu, ia menggunakan nama Darlene Fischer ketika menuju rumah Stinnett. Ketika Stinnett membukakan pintu, Montgomery mencekiknya dengan tali, lalu mengeluarkan bayi dari rahim Stinnett. Sejak 2008, Montgomery ditahan di penjara Texas untuk tahanan perempuan dengan kondisi kejiwaan dan medis khusus. Setelah mendapat kepastian eksekusi, Montgomery ditempatkan di sel tersendiri serta dijaga supaya tidak bunuh diri.

3. Vince Weiguang Lie

Selain membunuh, Vince Weiguang Lie juga memutilasi dan memakan daging korbannya di depan penumpang bus yang ditumpanginya. Insiden itu terjadi pada Juli 2008. Saat itu, Lie naik bus Greyhound dari Edmonton menuju Winnipeg, Kanada. Awalnya, Lie duduk di depan bus. Namun ia pindah duduk di sebelah korban, Tim McLean.

Menurut saksi, McLean sedang tidur menggunakan headphone saat pria yang duduk di sebelahnya tiba-tiba mengeluarkan pisau serta menikam McLean di bagian dada dan leher. Lie kemudian memenggal kepala McLean serta menunjukkan kepala korban kepada penumpang bus lainnya. Lebih parahnya lagi, Lie memotong beberapa bagian tubuh McLean kemudian memakannya di depan semua penumpang bus.

Follow Berita Okezone di Google News

Menunggu polisi datang, sopir bus serta penumpang lainnya berusaha menahan Lie supaya tidak kabur dari dalam bus. Setelah ditangkap dan diinterogasi, Lie mengaku dirinya mendapat bisikan dari Tuhan untuk membunuh hingga memakan daging korban yang berada di sebelahnya, di dalam bus.

Meskipun Lie tidak mempunyai riwayat penyakit mental sebelum pembunuhan, namun seorang psikiater mendiagnosis Lie menderita skizofrenia. Hakim ketua pun menerima diagnosis tersebut serta memutuskan Lie tidak bertanggung jawab secara pidana atas pembunuhan tersebut. Lie pun dikirim ke pusat kesehatan mental.

4. Michael W Ryan

Michael W Ryan merupakan seorang supremasi kulit putih serta pembunuh. Ia dikenal sebagai pemimpin sebuah sekte di Nebraska, Amerika Serikat, yang anti-pemerintah serta memperjuangkan supremasi ras kulit putih. Bersama anggota kelompoknya, Ryan sering melakukan perampokan serta mengumpulkan persenjataan di ladang.

Pada 1982, Ryan ditangkap karena membunuh anak berusia 5 tahun bernama Luke Stice serta James Thimm yang berusia 26 tahun. Pembunuhan yang dilakukannya pun terbilang sadis. Ryan mengancam Thimm dengan senjata untuk melakukan tindakan asusila kepada bocah berusia 5 tahun itu.

Tak hanya itu, Ryan juga menyiksa kedua anak tersebut dengan cara menguliti hingga menusukkan sekop pada bagian sensitif korban. Atas kekejamannya, Ryan menerima hukuman mati.

5. Chris Watts

Chris Watts, warga Colorado, Amerika Serikat, tega membunuh sang istri yang sedang hamil. Tak hanya sang istri yang dibunuhnya, ia juga menghabisi nyawa kedua anak perempuannya, yaitu Bella dan Celeste, pada Agustus 2018. Pembunuhan ini dipicu pertengkaran pasangan suami istri itu akibat Chris berselingkuh. Setibanya dari perjalananan bisnis, istri Chris Watts, Shannan, berdebat dengan sang suami. Saat itu, Watts mengaku berselingkuh dan ingin bercerai.

Selingkuhan Watts adalah Nichol Kessinger. Kessinger pun telah berbicara terkait perselingkuhannya dengan Watts. Jenazah Shannan ditemukan dikubur di bawah tanah yang dangkal. Sementara jenazah kedua putrinya berada di dalam tangki minyak. Pembunuhan sadis ini pun dijadikan film dokumenter serta ditayangkan di salah satu layanan streaming.

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini