JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai ‘The World’s 500 Most Influential Muslims 2023’. Selain Yahya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga masuk dalam daftar itu.
Yahya diketahui menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pusat Nahdlatul Ulama ((NU), atau “Kebangkitan Cendekiawan”) . Sebagai yang terbesar di dunia Organisasi Muslim—dengan lebih dari 90 juta anggota dan 21.000 madrasah—Nahdlatul Ulama menganut tradisi Islam Sunni, dan mengajarkan bahwa pesan utama Islam adalah cinta universal dan belas kasihan.
Yahya adalah keturunan dari garis panjang ulama termasyhur. Dia dididik sejak usia dini secara formal dan ilmu-ilmu esoteris (spiritual) Islam. Dia menjadi murid ulama Islam yang dihormati dan penerus Ketua Majelis Tinggi NU, KH. Ali Maksum (1915–1989), dan Ketua NU lama dan kepala negara pertama Indonesia yang dipilih secara demokratis, KH. Abdurrahman Wahid (1940 – 2009).
Baca juga: Presiden Jokowi Terpilih dalam 'The World's 500 Most Influential Muslims 2023'
Nahdlatul Ulama memiliki jaringan luas yang mencakup 30 wilayah dengan 339 cabang, 12 cabang khusus, 2.630 dewan perwakilan dan 37.125 dewan perwakilan cabang di seluruh Indonesia. Jaringan ini mengamalkan doktrin Ahl Al-Sunnah wa Al-Jama’a, artinya “Ahli Sunnah atau mengamalkan ajaran Nabi Muhammad.
Baca juga: Timor Leste Calonkan NU untuk Nobel Perdamaian Dunia 2022, Gus Yahya: Kita Apresiasi
Mereka mendasarkan praktik mereka pada sumber-sumber tradisional yurisprudensi Islam—terutama Al-Qur’an, hadits, dan mazhab-mazhab besar hukum. Di antara tujuannya adalah penyebaran risalah NU dan juga perluasan jaringannya yang sudah luas di Indonesia. Ini adalah dasar dari banyak upaya reformasi sosial organisasi.
Follow Berita Okezone di Google News