JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto mengaku tidak ada tawar-menawar maupun transaksi dalam membina hubungan antara PKB dan Gerindra.
Hal tersebut disampaikan Prabowo Subianto saat menghadiri PKB Road To Election di Indoor Tenis GBK Senayan Jakarta pada Minggu (30/10/2022).
 BACA JUGA:Jembatan Gantung di India Ambruk, 30 Orang Dinyatakan Tewas
Dengan keberanian Muhaimin Iskandar dan pemimpin PKB, Prabowo Subianto menyebutkan pihaknya memutuskan sejak paling dini, kita akan kerja sama untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Apakah ada tawar menawar atau transaksi diantara kita? Setelah kita bekerja sama, kita komitmen keputusan politik apapun akan kita ambil dan putuskan bersama-sama," ujar Prabowo Subianto.
 BACA JUGA:Tewaskan 153 Orang, Tragedi Halloween Itaewon Jadi Bencana Paling Mematikan di Korsel Sejak 2014
Prabowo Subianto dalam kesempatan tersebut mengaku siap mati untuk Indonesia. Ia dan Muhaimin Iskandar (Ketum PKB) tidak sedetikpun berpikir untuk memperkaya diri.
"Saya dari dahulu petarung dan siap mati untuk negara ini. Jiwa dan raga saya saya persembahkan untuk masyarakat Indonesia. Saya yakin Gus Imin dan jajaran lainnya tidak ada niat untuk memperkaya diri. Pejuang politik bekerja untuk bangsa dan negara. Pemimpin pasti akan mendapatkan tantangan namun harus tetap tegar," ucap Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto mengaku dirinya mengedepankan upaya untuk menjadi katalisator, penyejuk, dan menyelamatkan masa depan bangsa sehingga memutuskan bergabung di kabinet Presiden Jokowi saat kalah di Pilpres 2019.
"Kalau komandannya bobrok, pasukannya hancur. Saya mengakui dulu saya rivalnya Jokowi, tapi demi bangsa dan negara saya bersatu dengan Jokowi. Saya tidak mau jadi Presiden di atas perpecahan bangsa Indonesia. Saya bergabung demi bangsa dan negara.
Follow Berita Okezone di Google News