JAKARTA - Gilang Widya Pramana akhirnya memutuskan untuk mundur dari posisi Presiden Klub Arema FC usai Tragedi Kanjuruhan yang merenggut nyawa 135 orang. Pernyataan ini disampaikan oleh Gilang Widya di Kantor Arema FC pada Sabtu siang (29/10/2022).
Berikut fakta-fakta mundurnya Gilang 'Juragan 99' dari posisi Presiden Arema FC:
 BACA JUGA:Gara-gara Puntung Rokok, Rumah Panggung di Campaka Cianjur Ludes Terbakar
1. Merasakan kesedihan mendalam
Pria kelahiran Probolinggo ini menyatakan, pengunduran diri tersebut dikarenakan ia merasakan kesedihan mendalam atas tragedi yang merenggut 135 orang pendukung Arema FC tersebut.
"Per hari ini saya mundur dari Presiden Arema FC. Saya sangat merasakan kesedihan," kata Gilang.
 BACA JUGA:Jenazah Novita Kurnia Putri Tiba di Rumah Duka di Semarang
2. Tetap bertanggung jawab
Meskipun telah resmi mundur dari posisi Presiden Arema FC, namun Gilang menegaskan bahwa tanggung jawab moral, termasuk tanggung jawab kepada korban tragedi Kanjuruhan akan tetap dipenuhi oleh pria kelahiran Probolinggo, Jawa Timur, tersebut.
3. Mundur tanpa tekanan
Dia pun memastikan bahwa, sikapnya untuk mundur datang dari kesadaran diri sendiri tanpa ada tekanan sedikit pun dari pihak manapun. Langkah pengunduran diri tersebut murni dikarenakan rasa kesedihan mendalam akibat tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tersebut.
"Pengunduran diri tidak ada tekanan dari pihak manapun. Meskipun per hari ini saya tidak berada lagi di Arema FC, tapi tanggung jawab moral dan tanggung jawab saya kepada korban, saya siap bertanggung jawab," ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News