JAKARTA – Kabar reshuffle mengemuka beberapa waktu terakhir. Isu tersebut kian santer terdengar setelah Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden.Â
Isu pergantian menteri, terutama dari Partai Nasdem mengemuka karena Nasdem dianggap telah melanggar etika, lantaran mendeklarasikan Anies juga karena salah satu elite Nasdem menyebut Anies antitesis Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan Jokowi di HUT Golkar ke-58 agar tidak memilih capres dengan sembrono (serampangan). Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku bahwa ia tidak pernah mendengar hal itu dari presiden.Â
“Kalau presiden mengatakan nasdem jelas melanggar etika saya pasti akan datang akan ketemu, saya tanya apa yang melanggar etika,” kata Surya kepada wartawan usai bertemu Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Wisma Nusantara, Jakarta, Rabu (26/10/2022) kemarin..
Dirinya mempertanyakan kelompok mana yang mengatakan Nasdem melanggar etika, karena ia pun tak tahu. Yang pasti, hal itu tidak keluar dari mulut Jokowi yang ia kenal selama ini.
“Siapa itu kelompok mana yang ngomong-ngomong saya enggak tau itu. Tapi yang jelas bukan seorang Jokowi yang saya kenal ya,” tegasnya.
Follow Berita Okezone di Google News