JAKARTA - Momen mengharukan penuh emosional terjadi saat Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto menyambut Perdana Menteri (PM) Palestina, Mohammad Ibrahim Shtayyeh, Rabu (26/10) di Kementerian Pertahanan, Jakarta.
(Baca juga: Kisah Perjuangan Palestina Negara Pertama Akui Kemerdekaan RI di Berlin, Prabowo: Berjasa saat Indonesia Susah)
Saat keduanya berbicara seusai bertemu, Prabowo dan PM Palestina mengungkapkan kesan masing-masing mengenai pertemuan tersebut.
Mantan Danjen Kopassus terlihat tersentak dan menahan haru saat mengungkapkan doa dan harapannya untuk rakyat Palestina di ujung pembicaraannya. Suara Prabowo sempat bergetar seraya mengakhiri pernyataannya.
“Jiwa dan hati kami bersamamu, doa kami bersamamu. Kami berdoa untuk rakyat Palestina. Terima kasih,” kata Prabowo sambil menutup pernyataannya.
Sementara itu, PM Palestina pun langsung meraih Prabowo dan berpelukan erat. Ia mengucapkan terima kasih atas sambutan Prabowo tersebut.
Saat berjalan ke luar gedung, keduanya pun sempat berpelukan kembali. "Kebanggaan bagi saya menyambut Perdana Menteri dari sebuah negara yang berjasa besar, yang membantu negara kita di saat susah, di saat butuh pengakuan kemerdekaan," ujar Prabowo.
"Negara Palestina di awal kemerdekaan Republik Indonesia tidak hanya sekadar mengakui, tidak sekadar mendukung, tetapi berperan aktif meningkatkan pengakuan negara-negara Arab atas kemerdekaan Republik Indonesia. Kebaikan yang akan selalu diingat oleh seluruh bangsa Indonesia," ungkapnya.
Palestina merupakan salah satu negara pertama yang mengakui Indonesia sebagai negara merdeka secara de facto, tanggal 6 September 1944 atau sebelum memproklamirkan Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Follow Berita Okezone di Google News