JAKARTA - Saksi AKBP Arie Cahya alias Acay sempat melihat adanya jasad tergeletak usai setibanya di Rumah Dinas Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan setelah kejadian penembakan terjadi.
Acay menjelaskan bahwa dirinya sempat dihubungi oleh Ferdy Sambo untuk datang ke kediamannya pada saat kejadian penembakan. Dirinya datang bersama anak buahnya yakni AKP Irfan Widyanto.
 BACA JUGA:Khawatir Uji Coba Nuklir, Jepang, AS, Korsel Sepakat Perkuat Pencegahan Ancaman Militer Korut
Menurut Acay pada saat itu dirinya melihat Ferdy Sambo tengah merokok di luar rumah, tak hanya itu dirinya juga turut melihat Ferdy Sambo dengan muka merah seperti orang yang sedang emosi.
"Sampainya di sana, terdakwa (AKP Irfan) hanya di luar. Saya tak tahu aktivitas apa. Karena saya pribadi dipanggil Pak FS. Kurang lebih setelah saya di pagar posisi Pak FS di meja merokok sendirian menggunakan celana PDL dengan wajah yang tidak seperti biasanya, wajahnya merah seperti kecewa. Setelah habis rokoknya, baru saya sampaikan, 'Mohon izin, Jenderal, saya Acay'," jelasnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022).
 BACA JUGA:Terombang-ambing 10 Hari, Daeng Hampir Tewas Usai Berenang dari Sulawesi ke Kalimantan Cari Pekerjaan
Setelah itu, dirinya pun mengikuti Ferdy Sambo masuk dan alangkah terkejutnya dirinya melihat ada seseorang yang tergeletak di bawah tangga.
"Saya masuk garasi menuju dapur. Ini posisi masih di dapur terlihat seseorang tergeletak di sebelah tangga, 'Mohon izin Jenderal siapa dia?'. Dijawab 'itu Yosua, kurang ajar dia melecehkan ibu' katanya. Saya lupa ditembak atau tertembak, tapi yang jelas ada peristiwa tembak-menembak antara Yosua dengan yang lain dan di dalam sudah ada anggota Provost empat sampai lima orang," terangnya.
Follow Berita Okezone di Google News