Share

3 Tragedi Sepakbola Indonesia, Kanjuruhan hingga Pengeroyokan Suporter

Tim Litbang MPI, MNC Portal · Selasa 11 Oktober 2022 07:03 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 10 337 2684313 3-tragedi-sepakbola-indonesia-kanjuruhan-hingga-pengeroyokan-suporter-jjVUD9Kuzc.jpg Tragdei Kanjuruhan 1 Oktober 2022 (Foto : Antara)

TRAGEDI Kanjuruhan di Malang pada awal Oktober 2022 menambah daftar beberapa kisah kelam yang terjadi pada dunia sepakbola di Indonesia.

Berikut adalah 3 tragedi yang pernah terjadi pada pertandingan olahraga di Indonesia.

1. Stadion Kanjuruhan

Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu merupakan tragedi sepak bola paling kelam di Indonesia. Peristiwa ini mengakibatkan setidaknya 125 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka. Kejadian berawal ketika Arema FC kalah atas Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

Para suporter Arema, Aremania, yang memang sudah memenuhi stadion Kajuruhan, turun ke lapangan untuk menemui pemain dan memberikan semangat atas kekalahannya itu. Namun, lambat laun banyaknya massa tidak dapat dibendung pihda kepolisian, hingga akhirnya gas air mata pun dilepaskan. Penonton yang berada di tribun pun turut terkena gas air mata, sehingga banyak yang sesak napas dan terinjak-injak.

2. Pengeroyokan Haringga Sirla

Salah seorang The Jakmania, Haringga Sirla, tewas dikeroyok kala tengah menyaksikan pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada 23 September 2018. Saat kejadian, Haringga tengah berada di pintu masuk stadion atau di sekitar area parkir.

Secara mengejutkan, banyak penonton yang mengetahui bahwa Haringga berasal dari Jakarta dan ia langsung dikeroyok penonton lain. Meskipun sempat melarikan diri, namun tubuhnya berhasil ditarik kembali dan terus dianiaya. Setelah peristiwa memilukan itu, polisi mengamankan 10 orang, dimana 5 di antaranya sudah mengaku bersalah.

Follow Berita Okezone di Google News

Penganiayaan Haringga itu mendapat kecaman keras dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Bahkan, ia menyebut bahwa pengeroyokan tersebut adalah sebuah tindakan biadab.

3. Meninggalnya Choirul Huda

Tragedi memilukan lainnya di tengah pertandingan olahraga adalah ketika penjaga gawang atau kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia usai berbenturan dengan rekan satu timnya, Ramon Rodriguez.

Kecelakaan tersebut terjadi pada 15 September 2017, ketika Persela Lamongan tengah melawan Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan. Sesaat setelah benturan, Huda langsung terkapar dan dibawa ke rumah sakit.

Sayangnya, nyawa kiper 38 tahun itu tidak mampu diselamatkan dan ia meninggal dunia di RSUD Sugiri. Kematian Huda membuat seluruh insan sepak bola Tanah Air mengalami duka yang amat mendalam. Bahkan, media asing juga memberitakan kejadian tersebut. (Ajeng Wirachmi-Litbang MPI)

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini