Share

Rekaman CCTV Detik-Detik Suporter Tewas saat Tragedi Kanjuruhan, Pingsan dan Terinjak-injak

Lukman Hakim, Koran Sindo · Senin 10 Oktober 2022 13:37 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 10 337 2684058 rekaman-cctv-detik-detik-suporter-tewas-saat-tragedi-kanjuruhan-pingsan-dan-terinjak-injak-SkLn2scrbi.jpg Tragedi Stadion Kanjuruhan (Foto: Tangkapan layar)

SURABAYA - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) melihat rekaman kamera pengintai atau CCTV terkait tragedi Stadion Kanjuruhan pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam. Dalam rekaman, terlihat banyak orang berebut keluar stadion.

Sementara sebagian sudah jatuh pingsan, terhimpit dan terinjak-injak karena efek gas air mata. "Miris sekali, saya melihat detik-detik penonton meregang nyawa, terlihat sekali di CCTV," kata anggota TGIPF, Nugroho Setiawan, Senin (10/10/2022). 

"Tadi saya lihat CCTV, utamanya di pintu 13 (Stadion Kanjuruhan). Mengerikan sekali. Jadi situasinya adalah pintu terbuka tapi sangat kecil. Pintu itu pintuk masuk terpaksa jadi pintu keluar," imbuhnya.

Nugroho menilai Stadion Kanjuruhan tidak layak untuk menggelar pertandingan high risk. Namun, untuk medium atau low risk match, masih memungkinan.

"Harus ada kalkulasi sangat konkret cara untuk mengeluarkan dalam keadaan darurat. Yang saya lihat pintu masuk jadi pintu keluar. Tapi itu tidak memadai. Kemudian tidak ada pintu darurat," ujar mantan anggota PSSI dengan lisensi FIFA Security.

 BACA JUGA:5 Temuan Mencengangkan TGIPF di Tragedi Kanjuruhan, Horor di Pintu 13 hingga Efek Gas Air Mata

Follow Berita Okezone di Google News

Nugroho menambahkan, ke depan dirinya berharap ada perbaikan, mulai dari mengubah struktur pintu stadion. Kemudian, mempertimbangkan aspek akses seperti anak tangga. 

Sebab, anak tangga harus dibangun secara memadai agar mudah untuk berlari, baik naik atau turun. Anak tangga Stadion Kanjuruhan tidak terlalu ideal.

"Kami juga temui para korban dan menyaksikan perubahan fenomena luka dari menghitam menjadi memerah. Recovery paling cepat satu bulan. Jadi kandungan gas air mata ini sangat luar biasa," ujarnya.

TGIPF juga bertemu dengan beberapa pihak seperti dengan tim steward yang juga melakukan penyelamatan ketika tragedi Kanjuruhan berlangsung. TGIPF juga bertemu dari unsur TNI. "Evakuasi (para korban) dilakukan oleh TNI dari juga dari tim Steward. Tapi ranah saya pada infrastruktur. Jadi seperti tadi, perlu perbaikan ke depan," pungkasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini