JAKARTA - Penjajahan yang dilakukan pasukan dari luar negeri berlangsung hampir di seluruh kota di Indonesia. Salah salah satu kota yang diduduki penjajah yakni Malang, Jawa Timur (Jatim). Akibat penindasan yang banyak terjadi di Malang, muncul tokoh-tokoh yang berjasa dalam pengusiran penjajah di kota Malang. Berikut lima pahlawan yang berasal dari Malang.
1. Hamid Rusdi
Hamid Rusdi adalah salah satu pahlawan asal Malang, Jawa Timur. Ia lahir di Desa Sumbermanjing Kulon, Pagak, Kabupaten Malang pada tahun 1911. Hamid merupakan pahlawan tiga masa yakni penjajahan Belanda, Jepang, dan kemerdekaan. Hamid mulai ikut membela Indonesia saat kedatangan Jepang di Malang. Kehadiran Jepang pada tahun 1942 yaitu untuk membentuk militer Heiho, Seinendan, Keibodan, dan Djibakutai. Akan tetapi tidak hanya itu, Jepang juga melakukan tekanan fisik kepada rakyat Indonesia.
Baca juga:Â 5 Pahlawan dari TNI AL, di Antaranya Laksamana Muda John Lie
Hamid yang tidak terima, akhirnya berhenti dari pekerjaannya lalu menyusup ke Pembela Tanah Air (PETA). Ia mempersiapkan laskar bawah tanah untuk perlawanan terhadap Jepang. Laskarnya berhasil melucuti tentara Jepang di Malang.
 Baca juga: Pierre Tendean, Sosok Pahlawan yang Dikenal Ketampanannya
2. KH Masjkur
KH Masjkur lahir di Singosari, Malang pada 30 Desember 1902. Ia merupakan salah satu tokoh yang berperan langsung dalam peristiwa perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato, Surabaya. Masjkur adalah kyai yang pernah melakukan pendidikan militer era Jepang saat bergabung dengan PETA. Pada penjajahan Jepang kala itu, KH Masjkur menjadi anggota Syuu Sangi-Kai atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Posisinya itu digunakan Masjkur untuk mengeluarkan pendapat dan membela nasib rakyat Indonesia.
Setelahnya, ia bergabung menjadi bagian dari pengurus Badan Pembantu Prajurit (BPP). BPP merupakan organisasi yang bertugas untuk menghimpun data untuk keperluan tentara dan keluarga yang ditinggalkan. Pada akhir penjajahan Jepang, KH Masjkur bergabung dalam Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Kyai Masjkur juga sempat menjabat sebagai Menteri Agama pada periode Kabinet Amir Sjarifuddin II. Kemudian berlanjut hingga era Kabinet Hatta I.
Follow Berita Okezone di Google News