JAKARTA - Tragedi berdarah yang menimpa suporter Arema di Stadion Kanjuruhan pada awal Oktober, merupakan sejarah kelam sepakbola Indonesia. Sebanyak 131 orang tewas termasuk 2 polisi dalam tragedi tersebut.
(Baca juga: Murka Tendangan Kungfu Oknum TNI ke Suporter, Jenderal Andika: Mereka Menyerang Masyarakat!)
Akibatnya, banyak warga yang melakukan aksi vandalisme terhadap perlakuan polisi yang dinilai melanggar kode etik. Bentuk protes tersebut tertuang pada kode yang mereka tulis pada dinding yang berada di sekitar gate 13 Stadion Kanjuruhan. Di titik itulah terdapat banyak korban yang ditemukan.
Kode 1312 atau ACAB di dinding Stadion Kanjuruhan merupakan sebuah protes masyarakat yang marah atas tindakan polisi yang tidak mementingkan nyawa orang lain.
Pasalnya, polisi membubarkan kericuhan dengan menembakkan gas air mata ke arah tribun yang mengakibatkan para suporter berhamburan menuju jalan keluar dalam keadaan mata yang perih dan sesak dada.
Dari mulai lansia hingga anak-anak. Hal inilah yang diduga menjadi penyebab ratusan orang meregang nyawa. Lantas apakah yang dimaksud dengan arti kode 1312 atau ACAB? Simak penjelasannya!
Arti kode 1312 atau ACAB merupakan akronim dari bahasa Inggris yang memiliki arti “ All Co** Are Bast**” atau ACAB. Disebutkan dalam bahasa Indonesia ACAB memiliki arti “Semua Polisi adalah ba****”
Akronim 1312 atau ACAB biasanya digunakan oleh seorang grafiti dan pembuat tato yang mengartikan sebagai bentuk protes perilaku yang tidak etis.
Sebagian orang menuliskan kode ACAB dalam bentuk nomor berupa angka 1312 yang mengikuti alfabet Inggris.
Follow Berita Okezone di Google News