JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong agar dilakukan pemetaan pengurangan risiko bencana (PRB) konsep lokalitas dalam menyikapi bencana sosial tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Sekretaris Utama BNPB, Lilik Kurniawan mengatakan bahwa semua pihak harus tanggap setelah adanya kerusuhan yang menelan seratusan korban jiwa tersebut.
“Kita semua tergagap, tercengang begitu, pada saat kita mendengar ada kerusuhan yang berbuntut pada hilangnya nyawa saudara-saudara kita di Stadion Kanjuruhan,” kata Lilik, Selasa (4/10/2022).
Ia menegaskan, perlu adanya pemetaan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dengan konsep lokal sehingga otoritas lokal bisa menjadi penggerak dalam memitigasi risiko bencana sosial seperti tragedi Kanjuruhan.
“Bagaimana lokalitas PRB dalam hal? Nah, ini kita perlu memetakan sebenarnya bagaimana lokal risk, risiko lokal yang ada, lokal authority, siapa otoritas lokal yang kemudian bisa menjadi motor dari pengurangan risiko bencana. Dan lokal action apa yang bisa kita lakukan dalam konteks lokal. Nah, tentu ini adalah hal-hal yang menarik,” ungkap Lilik.
Baca juga:Â Buntut Tragedi Kanjuruhan, OTK Lempari Pospol dengan Bom Molotov di Makassar
Ia menambahkan, stadion merupakan salah satu dari tujuh tempat pemetaan BNPB yang memerlukan skala lokal, seperti di antaranya rumah, sekolah, kantor, rumah ibadah, dan sejumlah fasilitas umum lainnya.
Follow Berita Okezone di Google News