Share

Ratusan Orang Tewas di Stadion Kanjuruhan, Kapolri Tawarkan Anak Korban Masuk Polisi

Tim Okezone, Okezone · Senin 03 Oktober 2022 13:15 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 03 337 2679597 ratusan-orang-tewas-di-stadion-kanjuruhan-kapolri-tawarkan-anak-korban-masuk-polisi-kqtC4H7z5l.jpg Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/dok Polri

MALANG - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjenguk korban luka-luka kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang dirawat di RSUD Kanjuruhan, Minggu (2/10/2022) malam.

Saat itu, dokter yang merawat memaparkan beberapa kondisi pasien korban di Stadion Kanjuruhan kepada Kapolri. Menurutnya, beberapa pasien yang mengalami gejala ringan sudah boleh pulang.

(Baca juga: Viral Tendangan Kungfu Prajurit TNI ke Aremania saat Tragedi Kanjuruhan, Jenderal Dudung: Proses Hukum!)

"Dan 93 dari yang kita tangani sisa 11 orang. Kebanyakan ringan dan sedang. Ringannya kami pulangkan. Dari 93 itu sisa 11. 8 orang dirawat di IGD, 2 di ICU dan satu orang di ruang inap," ujar dokter tersebut.

Selanjutnya, Kapolri juga sempat menyapa keluarga pasien yang dirawat. Ia pun meminta keluarga sabar dan berjanji akan merawat hingga sembuh."Yang sabar ya bu. Yang penting sembuh dulu," kata Kapolri.

Mantan Kapolda Banten ini juga menawarkan salah satu anak dari korban meninggal dunia untuk masuk menjadi anggota kepolisian. "Kalau kamu masuk polisi mau enggak?" tanya Listyo kepada anak tersebut.

Sigit sebelumnya menegaskan bahwa, Polri akan menindaklanjuti instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan terjadinya peristiwa tersebut. Sigit menekankan, timnya telah dikerahkan untuk mengusut tuntas terkait dengan proses penyelenggaraan, pengamanan sekaligus melakukan investigasi terkait dengan hal itu.

"Saat ini saya telah mengajak tim dari Mabes Polri terdiri dari Bareskrim, Propam, Sops, Pusdkkkes, Inafis, Puslabfor untuk melakukan langkah-langkah terkait pendalaman terhadap investigasi yang kami lakukan," ujar Sigit.

Follow Berita Okezone di Google News

Sigit pun memaparkan bahwa, tim DVI langsung melakukan proses identifikasi terhadap seluruh masyarakat yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

Untuk saat ini, kata Sigit, berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan kab/kota, jumlah korban meninggal dunia akibat peristiwa tersebut sekarang berjumlah 125.

"Saat ini data terakhir hasil pengecekan verifikasi Dinkes jumlahnya 125, tadi 129, karena ada tercatat ganda. Kemudian tentunya kami lakukan langkah-langkah lanjutan dengan tim DVI kemudian tim penyidik untuk pendalaman lebih lanjut untuk menginvestigasi secara tuntas dan nanti hasilnya kita sampaikan ke seluruh masyarakat," tutup Sigit.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini