Share

MUI: Bentuk Tim Independen Usut Tragedi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Jonathan Simanjuntak, MNC Portal · Senin 03 Oktober 2022 09:56 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 03 337 2679424 mui-bentuk-tim-independen-usut-tragedi-kerusuhan-di-stadion-kanjuruhan-5sEKEzyBsb.jpg Waketum MUI Anwar Abbas (Foto: Okezone)

JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas angkat suara soal tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan seratusan lebih suporter Arema Malang.

Dia pun meminta agar pemerintah membentuk tim khusus yang independen untuk mengusut tragedi kerusuhan tersebut guna menindaklanjuti hukuman kepada yang bersalah.

“Untuk menjawab masalah tersebut perlu dibentuk tim khusus yang independen agar yang bersalah bisa ditindak dan agar peristiwa serupa di masa yang akan datang tidak akan terulang kembali,” kata Anwar Abbas, Senin (3/10/2022).

Buya Anwar, sapaan akrabnya, menyoroti soal penggunaan gas air mata yang digunakan aparat keamanan untuk mengurai massa. Pasalnya, penggunaan gas air mata di stadion merupakan langkah yang tidak efektif karena berada di ruang tertutup.

Baca juga: Gelar Rapat Lintas Kementerian, Mahfud MD Ingin Gali Unsur Pidana Tragedi Kanjuruhan

“Itulah mungkin sebabnya mengapa FIFA jauh-jauh hari dalam kode etiknya telah melarang penggunaan gas air mata dalam mengamankan sebuah pertandingan yang diselenggarakan dalam sebuah stadion tertutup,” ungkap dia.

Baca juga: Kantongi Video Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Komnas HAM Soroti Penggunaan Gas Air Mata

“Karena akibatnya bisa sangat buruk dan fatal seperti yang terjadi di stadion sepakbola Kanjuruhan, Malang Sabtu malam yang lalu,” jelas dia.

Follow Berita Okezone di Google News

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melaporkan total korban meninggal dan luka-luka akibat tragedi kerusuhan sepak bola di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur sebanyak 448 orang.

“Saya ingin sampaikan tentang hasil terakhir tentang (jumlah) korban. Ini hasil terakhir tentang korban, sekali lagi ini hasil akhir tentang korban yang sudah diverifikasi oleh semua pihak termasuk dari pihak Polri, rumah sakit, maupun dari pihak penyelenggara yaitu jumlah korban semuanya adalah 448 (orang),” ungkap Muhadjir dikutip dalam keterangannya, Senin (3/10/2022).

Muhadjir merinci dari total 448 korban tersebut tercatat sebanyak 302 orang luka ringan, luka berat sebanyak 21 orang, dan meninggal dunia sebanyak 125 orang.

Muhadjir memastikan data ini telah diverifikasi oleh sejumlah pihak, mengingat sebelumnya dilaporkan ada 129 orang meninggal dunia.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini