Kurangnya pengalaman dalam memimpin gerakan menyebabkan Aidit tak bisa menemukan jalan keluar saat partainya berantakan. Ia juga tidak sanggup memberi petunjuk konkret untuk dilaksanakan anak buahnya.
Pada 22 November 1965, DN Aidit tertangkap. Pimpinan tertinggi PKI itu dibekuk di wilayah Solo, Jawa Tengah, di rumah Kasim alias Harjo Martono warga setempat.
Dalam perjalanan menuju ke Jakarta, DN Aidit dieksekusi di wilayah Boyolali, Jawa Tengah. Kabar yang beredar, tokoh PKI itu ditembak mati di dekat sumur tua menggunakan senjata AK-47 di tengah kebun pisang.
Follow Berita Okezone di Google News