BANDUNG - Banyaknya jumlah pengaduan dari para korban investasi ilegal dan pinjaman online membuat Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) membentuk sejumlah tim khusus untuk menanganinya.
Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi mengungkapkan, sejak Maret hingga Agustus 2022, pihaknya menerima hampir 3.000 laporan investasi bodong dan pinjaman online. Guna menangani semua laporan itu, pihaknya membentuk sembilan tim khusus sesuai jumlah platform yang dilaporkan.
"Timsus kami bentuk lantaran jumlah pengaduan yang luar biasa dan dari seluruh Indonesia. Setiap tim khusus dipimpin tenaga ahli LPSK, tugas utamanya melakukan validasi," kata Edwin kepada wartawan di Bandung, Sabtu (24/9/2022).
Ia menjelaskan, validasi yang dimaksud antara lain mencakup nilai pembelian awal, nilai pinjaman awal, nilai investasi hingga dana yang sudah kembali sehingga diperoleh angka riil kerugian setiap pelapor.
Proses validasi membutuhkan waktu dan dukungan sumber daya manusia (SDM) yang tinggi. Sedangkan sejumlah platform yang dilaporkan karena jadi investasi ilegal dan pinjaman online di antaranya DNA Pro, Binomo, Fahrenheit, Quotex, dan masih banyak lagi.
Follow Berita Okezone di Google News